Beranda hukum KPC Akui, Namun Tidak Disengaja

KPC Akui, Namun Tidak Disengaja

0

Loading

SANGATTA,Suara Kutim.com
PT Kaltim Prima Coal (KPC) mengakui adanya luberan air limbah dari bak penampungan akibat daya tampung lebih. Melalui GM Health Safety Enviromen and Security (HSES) Imanuel Manege, menerangkan yang terjadi termasuk temuan BLH karena keadaan alam. “Curah hujan tinggi, kolam penampungan tak mampu menampung curah hujan sehingga air meluap kemudian masuk sungai. Itu sudah diluar daya tampung kolam penampungan,” sebut Imanuel kepada wartawan, Selasa (13/1).
Imanuel menerangkan melubernya air penampungan, sudah dilaporkan ke BLH, untuk ditemukan solusi. Saat itu, ujar Imanuel, BLH Kutim memberikan petunjuk agar KPC menutup kolam penampungan termasuk membuat pintu air. “Pnutupan kolam penampungan sudah dilakukan sedangkan membuat pintu air sedang dalam perencanaan,” sebut Imanuel.
Ia menambahkan, upaya perbaikan terhadap kawasan yang meluber dan seiring berkurangnya debit hujan keadaan sudah lokasi pencemaran sudah terkendali Diungkapkan, pengaruh alam tidak bisa diprediksi sehingga kejadian sekitar Sungai Bandili berupa limbah lumpur tambang sampai masuk sungai bisa terjadi. “KPC sudah melakukan upaya untuk mengatasi dan berhasil,” jelas Imanuel.
Seperti diwartakan sebelumnya, BLH Kutim menegaskan sejak 3 Desember tahun lalu, menutup saluran pembuangan air hasil penatrilisiran limbah. Saluran yang biasanya mengalirkan hasil penetralisiran itu, menjadi aliran limbah air dari kawasan tambangan ketika bak penampungan tidak mampu menampung limbah tambang yang bercampur dengan air hujan. “Apa yang terjadi benar-benar di luar dugaan, karena bak penampungan yang dibuat sudah mempertimbangkan banyak hal termasuk daya tampung air yang berdasarkan kajian curah hujan selama ini,” aku Imanuel seraya menegaskan KPC segera mengatasi masalah yang terjadi.(SK-02/SK-03)