SANGATTA (11/12-2018)
PT KPC, Sabtu (8/12) lalu di Bandar Lampung, meraih Gold Asia SR Rating 2018 National Center for Sustainability Reporting (NCSR), penghargaan yang diberikan bersamaan dengan Konferensi Praktisi Keberlanjutan ini tentu saja menambah koleksi penghargaan yang diterima KPC.
Dalam konferensi yang digelar Institute of Certified Sustainability Practitioner atau Ikatan Praktisi Keberlanjutan Bersertifikat (IPKB) yang diikuti 200 peserta dari dalam dan luar negeri ini, PT KPC menerima Trophy Asia Sustainability Reporting Rating 2018 dengan predikat Gold.
Penghargaan yang diterima Rahmad Desmi Fajar – GM Strategic Business Development (SBD), diberikan sebagai bentuk penghargaan kepada perusahaan yang telah berhasil mengkomunikasikan kinerja keberlanjutan kepada pemangku kepentingan melalui laporan keberlanjutan.
“Laporan keberlanjutan, kita dapat menilai sampai seberapa jauh perusahaan telah berkontribusi pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan,” kata Ali Darwin – Ketua NCSR.
Penghargaan yang diberikan NCSR awalnya penghargaan Sustainability Reporting Award, kata Eko Ganis – Ketua IPKB, namun mulai tahun 2018 tim melakukan perubahan dari award menjadi rating.
Perubahan penghargaan dengan pemeringkatan, timpal Ali Darwin, karena yang dinilai bukan saja dari Indonesia tetapi juga dari se Asia, sehingga brand name yang dipakai adalah “Asia Sustainability Reporting Rating”, disingkat menjadi Asia SR Rating.
Ia mengungkapkan, sistem pemeringkatan laporan keberlanjutan yang pertama di Asia dari Indonesia sebanyak 38 perusahaan, Bangladesh 2 perusahaan, Malaysia 7 perusahaan, Singapura 4 perusahaan, dan Filipina 5 perusahaan.
Yang menarik lagi, KPC melalui Zulfatun Mahmudah, didaulat mempresentasikan penelitiannya yang berjudul “Mine doesn’t Solely belong to Men: Gender Mainstreaming in the Mining Industry” pada sesiAcademia Talks. Penelitian yang mengungkapkan peran wanita di dalam industri pertambangan serta kebijakan kebijakan di KPC yang mendukung kesetaraan gender.(SK11)