Beranda ekonomi Kutara Diparipurkan DPRD Kaltim, Masyarakat Pedalaman Kutim Gembira

Kutara Diparipurkan DPRD Kaltim, Masyarakat Pedalaman Kutim Gembira

0
Naik ponton dan jalan kaki menapak tepi sungai harus dilakukan rombongan Bupati Ardiansyah ketika bertandang ke Long Segar Kecamatan Telen, baru-baru ini.

Loading

SANGATTA,Suara Kutim.com (23/8)
DPRD Kaltim merencanakan akan menggelar rapat paripurna seputar usulan pembentukan tiga daerah otonomi daerah (DOB) diantaranya Kabupaten Kutai Utara (Kutara). Majedy Efendi – Ketua Pembentukan Kutai Utara (KPK) menyebutkan kabar rapat paripurna terhadap Raperda Pembentukan DOB baru di Kaltim, telah diterima. “Insya Allah, Rabu nanti dewan akan menggelar rapat paripurna terhadap usulan pembentukan DOB yakni Kutai Utara, Paser Selatan dan Berau Pesisir Selatan,” terangnya.
senangKabar dibahasanya pembentukan Kutai Utara ini oleh DPRD Kaltim diumumkan Kepala Desa Long Segar Udau Apuy. Melalui pengeras suara, dengan semangat Udau menyebutkan pembentukan Kutai Utara semakin nyata.
Majedy menambahkan pembentukan Kutara Utara sudah dibahas cukup lama, bahkan jauh lebih lama dari pembentukan Kutai Timur (Kutim). “Kami tidak menyangka ketika bertemu Pak Ardiansyah Sulaiman saat beliau bertandang ke Muara Bengkal setelah dilantik sebagai bupati, usulan pembentukan Kutara direspon dengan baik,” ujar Majedy.
Diakui Majedy pembentukan Kutara sudah bergulir bahkan telah direstui DPRD Kutim baik semasa Mujiono sebagai ketua hingga Harty. “Sayang aspirasi dewan ini tidak getol disuarakan lagi oleh para wakil rakyat yang kembali duduk di parlemen sejak tahun 2009 lalu,” ujar Majedy.
Masalah pembentukan Kabupaten Kutai Utara menjadi pembicaraan masyarakat pedalaman Kutim seperri Nicolas (53) seorang pekerja harian sebuah perusahaan perkebunan kelapa sawit di Muara Wahau. “Semoga sebelum saya wafat, keinginan masyarakat pedalaman Kutim ini bisa terwujud,” kata pria asal NTT.
Pria yang pernah frustasi saat hasil lahannya tidak memberi hasil, mengaku bangga dengan Awang Faroek Ishak yang berhasil mengembangkan Muara Wahau dengan kelapa sawit. “Sekarang saya bisa mengantarkan anak saya kuliah di Samarinda berkat sawit yang dikembangkan pak Awang Faroek Ishak, sebentar lagi anak-anak selesai pendidikannya semoga bisa bekerja di Pemkab Kutara,” harap pria yang sehari-harinya bertugas sebagai pemelihara rumah dan taman di lingkungan perusahaan.(SK-05/SK-06/SK-11)