Beranda kutim Kutim Siap Sampaikan Mimpi di Kapsul Waktu Yang Dibuka 70 Tahun Nanti

Kutim Siap Sampaikan Mimpi di Kapsul Waktu Yang Dibuka 70 Tahun Nanti

0

Loading

SANGATTA,Suara Kutim.com (27/10)
Kutim siap menerima kedatangan rombongan Ekspedisi Kapsul Waktu 2085 yang dijadwalkan tiba di Sangatta Pukul 16.00 Wita. Rencana kedatangan rombongan Ekspedisi Kapsul yang membawa sebuah benda mirip kapsul itu disambut Pemkab Kutim di Masjid Agung, namun sebelumnya akan dilakukan serah terima di tapal batas Kota Bontang dengan Kutim.
Asisten Kesra Setkab Kutim Mugeni dalam rapat koordinasi dengan sejumlah SPKD menerangkan saat di Sangatta, rombongan Eksepedisi Kapsul diterima Bupati Ardiansyah Sulaiman dan pejabat lainnya. “Saat berlangsung pertemuan di Masjid Agung, rombongan akan menerima usulan Pemkab Kutim yang disampaikan Bupati Kutim” terang Mugeni.
Disebutkan, kedatangan rombongan Ekspedisi Kapsul 2085 setiba di Patung Burung disambut sejumlah pencinta otomotif dan sepeda motor. Kemudian dihalaman Masjid Agung, kedatangan rombongan disambut dengan tari jepen serta kesenian bernuasa Islami. “Setelah istirahat dan melaksanakan shalat Magrib, rombongan kembali melanjutkan perjalanan menuju Berau namun tim Kutim akan menghantrakan hingga perbatasan Berau – Kutim walaupun demikian diakan dilakukan istirahat sejak di Muara Wahau,” beber Mugeni dalam rapat yang diikuti Bupati Ardiansyah Sulaiman itu.
Tim Ekspedisi Kapsul Waktu 2085 diberangkatkan Menteri Sekretaris Negara Pratikno Kamis (17/9) di Jakarta. Mobil yang mengangkut kapsul waktu ini singgah di seluruh ibu kota Provinsi untuk menampung mimpi warga dari seluruh daerah. “Ini merupakan mimpi rakyat Indonesia yang harus diperjuangkan. Mimpi Indonesia bukan hanya mimpi Jakarta melainkan mimpi seluruh daerah di Indonesia,” kata Pratikno saat melepas keberangkatan mobil Ekspedisi Kapsul Waktu.
Ekspedisi Kapsul Waktu berdasarkan catatan Suara Kutim.com tidak jauh berbeda dengan Kirab Remaja Nasional (KRN) yang pernah dilakukan di zaman orde baru. Namun, bedanya disetiap lokasi KRN digelar kegiatan bakti sosial kepada masyarakat, sementara ekspedisi waktu kapsul bertujuan menampung aspirasi masyarakat Indonesia yang baru dibuka 70 tahun kemudian tepatnya pada tahun 2085.(SK-04/SK-12)