Beranda ekonomi Mahyunadi : Dibentuk Sekarang Mawakal dan Sangsaka, Mampu

Mahyunadi : Dibentuk Sekarang Mawakal dan Sangsaka, Mampu

0
Jalan satu kondisi jalan di pedalaman Kutim yang menurut Mahyunadi jika sudah menjadi kabupaten, bakal mulus karena percepatan pembangunan bisa lebih cepat

Loading

SANGATTA,Suara Kutim.com (21/3)
unadKetua DPRD Kutim Mahyunadi setuju pemekaran Kutai Timur (Kutim) menjadi tiga daerah otonomi baru (DOB) yakni Kabupaten Mawakal dan Kabupaten Sangsaka serta Kabupaten Kutai Timur (Kutim).
Namun ia mengakui meski dewan setuju pembentukan DOB, kesemaunya kembali kepada daerah induk karena persoalan pemekaran tergantung sikap politik kepala daerah. “Kalau dibanding Jawa Barat atau sejumlah provinsi di Sulsel, luas wilayah Kutim lebih luas dari sejumlah provinsi di Pulau Jawa,” sebutnya.
Kepada Suara Kutim.com, Mahyunadi menyebutkan pembentukan Kutim pada 1999 lalu karena pertimbangan luas wilaha Kutai sehingga membuat percepatan pembangunan terhambat termasuk sejumlah kecamatan yang kini masuk dalam wilayah Kutim. “Sangkulirang sejak masih dibawah Kutai terisolasi, kini dengan berdirinya Kutim telah mengalami kemajuan namun masih jauh dari harapan masyarakat. Seandainya Sangkulirang dan kecamatan lainnya menjadi kabupaten tersendiri, tentu pembangunan dan pemenuhan kebutuhan rakyat semakin cepat dan tepat seperti dirasakan masyarakat Sangatta sekarang ini,” beber pria yang juga Ketua DPD Partai Golkar Kutim ini.
Sebagai anggota DPRD Kutim tiga periode, Mahyunadi mengakui pembangunan yang dilakukan selama ini masih terfokus Sangatta sebagai ibukota kabupaten, sementara pembangunan kecamatan lain belum maksimal meski terus diupayakan meningkat.
Terhadap kondisi kecamatan di pesisir dan pedalaman Kutim seperti Kaubun, Kaliorang, Sangkulirang, Sandaran dan Karangan yang tergabung dalam wilayah Sangsaka, kemudian Mawakal terdiri Kongbengm Muara Wahau, Telen, Batu Ampar, Long Mesangat, Busang, Muara Bengkal dan Muara Ancalong, diakui Mahyunadi sudah mengalami pertumbuhan pesat baik ekonomi maupun kesejahteraan rakyat.
Selain itu, masing-masing kecamatan mempunyai SDA yang mampu menjadi sumber pembiayaan pemerintahan dan pembangunan. “Sumber daya alam di dua wilayah kabupaten baru itu jauh lebih kaya ketimbang sejumlah kabupaten di Sulsel serta Pulau Jawa, karenanya kalaupun dibentuk sekarang kedua kabupaten akan mampu,” sebut Mahyunadi.
Seperti diwartakan sekarang ini ada wacana pembentukan DOB dari Kutim yakni wilayah Mawakal da Sangsaka. Pembentukan kedua DOB diprakarsai DPRD bahkan telah dilakukan studi kelayakan terutama untuk Mawakal sedangkan Sangsaka sedang dilakukan.(SK-08)