Beranda ekonomi Mahyunadi : Pelaksanaan MTQ Kabupaten di Kecamatan

Mahyunadi : Pelaksanaan MTQ Kabupaten di Kecamatan

0
Suasana pada malam pembukaan MTQ Kutim ke 11

Loading

SANGATTA,Suara Kutim.com (20/3)
Ketua DPRD Mahyunadi menilai MTQ yang digelar setiap tahun harus dievaluasi Pemkab Kutim dan LPTQ, terlebih-lebih pelaksanaan MTQ dipusatkan di Sangatta sebagai ibukota pemerintahan. “MTQ itu tidak saja sukses dilihata pada saat pelaksaan pembukaan, tetapi bagaimana antusias masyarakat ikut berpartisipasi dan lebih penting ikut menyemarakan,” kata Mahyunadi kepada Suara Kutim.com, Jumat (20/3).
Tanpa lupa menaruh hormat kepada pemkab dan panitia pelaksana, Mahyunadi menyebutkan semenjak perheletan MTQ dipusatkan di Sangatta terutama di Bukit Pelangi (BP), dukungan masyarakat semakin minim kepada pelaksanaan MTQ. “Hal kecil saja, tidak ada umbul-umbul di masyarakat atau lingkungan berbeda jika MTQ digelar di kecamatan seperti dilaksanakan beberapa tahun lalu,” ungkapnya.
Secara terbuka Mahyunadi menilai pelaksanaan MTQ selama ini terkesan kegiatan pemerintah semata bukan milik masyarakat banyak terutama ummat Islam. Ia menegaskan, tujuan utama pelaksanaan MTQ selain menyemarakan syiar Islam juga lebih memasyarakatkan nilai dan kandungan Al-Qur’an selain itu ikut menumbuhkembangkan semangat kebersamaan antarapemerintah dengan masyarakat.
MTQ, ujar politikus Partai Golkar juga memberikan arti penting akan silahturahmi antarummat dan kecamatan. “Sekarang boleh dievaluasi, tempat-tempat pelaksanaan MTQ sepi yang ada hanya peserta semata, berbeda jika digelar di kecamatan akan memberi arti lebih banyak kepada masyarakat,” bebernya.
Menyinggu kebijakan pemkab menetapkan pelaksanaan MTQ di Sangatta karena banyak kecamatan menggelar MTQ harus menanggung utang dalam jumlah besar, Mahyunadi menyebutkan apa yang ia serap dari camat yang pernah menjadi tuan rumah MTQ Kutim penyebab utamanya dana yang digelontorkan memang kecil. “Kalau dana MTQ seperti sekarang mencapai Rp6 M lebih, siapapun siap menggelar atau menjadi tuan rumah penyelenggara MTQ. Bahkan jika digelar di kecamatan atau per zona, kesemarakannya lebih terasa selain itu akan membuka kesempatan kecamatan berbenah dan memperkenalkan diri,” sebut Mahyunadi seraya menyebut sederet nama kecamatan yang ia nilai sudah berkembang dan punya fasilitas tidak kalah dengan Sangatta.
Sekedar diketahui, untuk menggelar MTQ Kutim ke 11, Pemkab melalui LPTQ menyediakan dana Rp6,7 M diantaranya untuk pameran bernuansa Islami sebesar Rp1,5 M serta biaya akomodasi dan konsumsi lebih Rp3 M.(SK-02/SK-03/SK-09)