Beranda ekonomi Mantan SP2AB Kutim Sukses Kembangkan Ayam Kampung

Mantan SP2AB Kutim Sukses Kembangkan Ayam Kampung

0
Mardi (53) - bertopi dipeternakan ayam kampungnya

Loading

SANGATTA (30/6-2019)

                Pasar ayam kampung di Sangatta terbuka lebar, namun tidak banyak pengusaha atau peternak yang memanfaatkan peluang. Banyaknya peternak ayam kampung gulung tikar, karena dalam pengolahan peternakannya belum mengarah dalam sistem pamasaran yang baik sehingga merugi.

Mardi (53) seorang peternak ayam kampung di Desa Singa Geweh Sangatta Selatan, mengaku saat ini ia tak sanggup memenuhi permintaan pasat terutam untuk memenuhi permintaan perusahaan dan rumah makan. “Kalau ada peternak yang sulit dalam pemasaran, saya siap membantu karena ternak saya belum bisa memenuhi permintaan pasar saat ini,” kata Sumardi kepada Suara Kutim.com, Ahad (30/6).

                Seraya menelusuri kadang ayamnya yang berada di Jalan Ring Road Sangatta Selatan, suami Camat Sangatta Selatan, Hasdiah ini, menyebutkan ayam kampung yang ia kembangkan sejak tahun 2018 lalu berkembang pesat. “Alhamdulillah, kini diperkirakan ada dua ribu ekor dan sebagian besar siap dijual,” terangnya.

                Mantan SP2AB Pemkab Kutim ini mengungkapkan, semua ayamnya tidak diberi pakan yang mengandung bahan kimia. Namun, kesehatan dan bobotnya tetap terjamin karena dalam waktu tertentu diberi jamu buatan sendiri agar terhindar penyakit ayam seperti tetelo.

                Sebagai sarjana perternakan, Mardi tentu mengetahui betul seluk beluk bertenak ayam termasuk mengatasi jika ada penyakit. Dalam pengembangbiakan ayam kampungnya, Mardi yang kini menjabat Kabid Peternakan pada Dinas Pertanian Kutim ini memilih jenis Sentul yang telah memiliki sertifikat nasional.

                Dengan melibatkan sejumlah pekerja, ayam peternakan Mardi ini dijual dengan berbagai harga tergantung permintaan konsumen yakni dalam keadaan hidup, sudah dipotong sesuai syariat Islam serta sudah dalam keadaan bersih bahkan ada yang sudah dibubui. “Kalau yang sudah dibubui itu, tinggal goreng saja,” sebut Mardi yang mengaku dalam pemasaran ia dibantu sang istri.(SK11)

Artikulli paraprakDukung Program SBS, Koramil Sangatta Bangun WC Keluarga
Artikulli tjetërJadwal Pemberangkatan Haji Berubah, Kemungkinan Kutim Masuk Kloter V