SANGATTA (10/4-2018)
Berbagai harapan dan keinginan masyarakat, disampaikan masyarakat Telen kepada anggpta DPRD Kutim yang melakukan 
reses ke kecamatan pemekaran Muara Wahau ini. Rombongan DPRD Kutim yang dipimpin Mastur Djalal, diharapkan dewan bisa memperjuangkan aspirasi masyarakat yang telah disampaikan melalui Musrenbang.
“DPRD sebagai perpanjangan tangan rakyat, kami sebagai anggota DPRD mempunyai kewajiban dan tugas pokok yaitu menampung dan menyerap aspirasi dari masyarakat dalam bentuk kegiatan seperti kunjungan kerja dan reses. Sedangkan reses, tujuannya untuk mensingkronkan APBD 2018-2019 yang masuk di KUA PPAS 2019,” terang Mastur Djalal yang dalam pertemuan dihadiri Sekcam Telen Syahrin.
Pertemuan di kantor Camat Telen, dihadiri kepala desa, BPD, LPM, Karang Taruna, RT dan semua pemangku adat di kecamatan Telen serta termasuk sejumlah warga Muara Wahau. Mastur mengungkapkan, DPRD sesuai UU mempunyai 3 fungsi yakni leegislasi yakni membuat Peraturan Daerah bersama dengan Kepala Daerah, Anggaran yakni merancang RAPBD untuk disahkan menjadi APBD bersama Pemerintah, dan pengawasan yakni mengawasi pemerintah sebagai penyelenggara pemerintahan.
“Jika pemerintah melakukan Musrenbang sebagai perencanaan APBD 2019, DPRD melakukan reses untuk menyerap aspirasi untuk disampaikan yang nantinya menjadi pokok-pokok pikiran yang melekat kepada DPRD sesuai perintah Undang-undang. Hasil kunjungan kerja dan reses inilah yang nantinya akan kami masukkan didalam nota kesepakatan dan program kerja DPRD yang akan kami serahkan kepada kepala daerah melalui Bappeda . Itulah tugas kami yang masyarakat amanatkan selama 5 tahun yaitu sebagai penyeimbang, penyusun perencanaan dan program APBD berdasarkan Visi dan Misi Kutai Timur,” beber Politikus Hanura ini.
Mastir yang datang bersama sejumlah anggota DPRD Dapil IV ini, mengingatkan warga Telen terus menjaga persatuan dan kesatuan serta terus menjaga Telen yang aman dan damai. Diingatkan, pembangunan hanya bisa dilakukan jika kondisi aman dan masyarakat bersatu. “Apa yang tidak bisa kita bangun jika kita bersatu,masyarakat harus pintar-pintar untuk memanfaatkan otonomi daerahnya, jangan terus membebankan pembangunan ke APBD. Manfaatkanlah potensi yang ada baik berupa CSR ataupun potensi sumber daya alam lainnya,” pesan Mastur Djalal.(ADV-DPRD KUTIM)
