SANGATTA,Suara Kutim.com (6/6)
Pemkab Kutim optimis masih akan mendapatkan pemasukan dari sektor pajak dan retribusi daerah, meski perlu melakukan pembenahan-pembenahan dalam hal sarana dan prasarana serta fasilitas sebagai upaya menunjang kenaikan pajak dan retribusi daerah.
Assisten Ekonomi dan Pembangunan Setkab Kutim, Rupiansyah menyebutkan pemerintah terus mendorong dalam hal peningkatan sektor pajak dan retribusi daerah seperti memaksimalkan pajak bumi dan bangunan sektor pedesaan dan perkotaan. “Pemerintah berupaya memaksimalkan peran pihak swasta dan investor untuk menanamkan modalnya di Kutim, selain berupaya menyiapkan segala fasilitas yang diperlukan para investor tersebut untuk membuka usaha dengan menciptakan iklim investasi yang sehat dan kondusif di Kutim,” kata Rupiansyah.
Menurutnya pajak dan retribusi daerah akan meningkat jika diikuti peningkatan income perkapita lain atau adanya peluang bisnis dan usaha yang dilakukan investor dan pengusaha. Sehingga para pengusaha ini mampu membayar pajak karena memiki penghasilan yang cukup besar dari usahan yang dilakukannnya.
Kepada Suara Kutim.com diakui Kutim masih bertumpu pasa sektor retribusi daerah sebagai andalan dalam pendapatan asli daerah (PAD) seperti dari sektor perhotelan, rumah makan, jasa ketering, air bawah tanah dan sarang burung walet. “Pemerintah tetap berupaya mendorong sektor-sektor lainnya untuk juga mampu memberikan sumbangsih bagi PAD Kutim terutama peluang besar dengan dikembangkannya kawasan industri maloy kelak,” terang mantan Kepala Bappeda Kutim ini.(SK-02/SK-08)
