Beranda hukum Muhammad Idris Janji Kawal Pembentukam Kutara Demi Pemerataan Pembangunan dan Kesra

Muhammad Idris Janji Kawal Pembentukam Kutara Demi Pemerataan Pembangunan dan Kesra

0
Muhammad Idris bersama sejumlah warga Kutara, foto bersama usai pertemuan di Muara Bengkal, Selasa (28/3) tahun 2018.

Loading

MUARA BENGKAL (28/3-2017)

Warga pedalaman Kutim terutama Muara Bengkal, Busang, Long Mesangat dan Muara Ancalong harus berjuang untuk melewati kubangan lumpur.(Foto Ist)
Warga pedalaman Kutim terutama Muara Bengkal, Busang, Long Mesangat dan Muara Ancalong harus berjuang untuk melewati kubangan lumpur.(Foto Ist)
Pembentukan Kabupaten Kutai Utara (Kutara) dijamin Muhammad Idris – Anggota DPD RI asal Kaltim, terwujud. Bahkan, ia menjamin akan mengawal serta aktif melakukan koordinasi dengan banyak pihak termasuk Mendagri.
Dalam pertemuan dengan warga Kutara yang berkumpul di Muara Bengkal, Selasa (28/3), Idris menyebutkan usulan pembentukan Kutara sudah masuk dalam 172 Daerah Otonomi Baru (DOB) yang masuk ke Presiden Jokowi. “Sampai saat ini, usulan pembentukan Kutara terus berproses dan masuk ke Presiden Jokowi,” kata Muhammad Idris yang datang disambut ratusan warga masyarakat.
Ia mengakui, dukungan Pemkab Kutim dan Pemprov terutama masyarakat merupakan modal besar untuk mewujudkan Kutara. Senator Kaltim ini datang ke Muara Bengkal – calon Ibukota Kutara bersama Indrajaya Ramzie – Kepala Pusat Litbang Pembangunan dan Keuangan Daerah Kemendagri.
Menurut Muhammad Idris, usulan pembentukan Kutara merupakan aspirasi masyarakat bukan kemauannya sekelompok orang. Bahkan, ujar Idris, apa yang diperjuangkan warga pedalaman Kutim patut diapresiasi karena perjuangan ini sudah lama serta dirasakan ingin merasakan pembangunan yang merata dan adil. “Saya sudah merasakan betapa susahnya ke Muara Bengkal ini, bahkan sempat tertahan di kubangan lumpur demikian dengan Pak Indrajaya,” ujar Muhammad Idris.
Menurutnya, bagaimana warga pedalaman Kutim bisa mendapatkan pelayanan pemerintahan dan pembangunan dengan baik dan prima, jika kondisi infrastruktur jalannya memprihatinkan. Dengan pembentukan Kutara, Idris optimis masyarakat pedalaman Kutim lebih sejahtera dan bisa menikmati hasil pembangunan dan pemerintahan. “Semua daerah otonomi baru di Kaltim yang baru berdiri semua berhasil diantaranya Sangatta yang menjadi ibukota Kutai Timur,” ujarnya.
Muhammad Idris mengaku salut dengan kegigihan Majedy Effendi – yang aktif melakukan kooordinasi dengan banyak pihak di Jakarta termasuk Kementrian Dalam Negeri. Diakuinya, kegigihan Majedy menjadi alasan ia dan anggota DPD – RI termasuk sejumlah anggota DPR-RI asal Kaltim mendukung pembentukan Kutara. “Insya Allah, karena niat tulus warga pedalaman Kutim, pembentukan Kutara bisa terwujud,” kata Idris yang kembali memimpin doa pada pertemuan yang berlangsung sederhana siang tadi.
Seperti diketahui, wacana pembentukan Kutara yang terdiri Kecamatan Kongbeng, Muara Wahau, Telen, Batu Ampar, Muara Bengkal, Lomg Mesangat, Busang, dan Muara Ancalong, sudah bergulir sejak beberapa tahun lalu bahkan DPRD Kutim telah memberikan dua kali dukungan, termasuk Pemkab Kutim. Selain itu, Gubernur dan DPRD Kaltim juga memberikan rekomendasi serta terakhir DPD-RI. “Mari kita satukan langkah, dan semangat demi mewujudkan Kutara sebagai warisan kepada generasi muda warga pedalaman Kutim,” imbuh Muhammad Idris.(K-1/SK11/SK14)