Beranda kutim Nasib Kukar Sama Dengan Kutim, Akibat Dipotong Pemerintah Pusat

Nasib Kukar Sama Dengan Kutim, Akibat Dipotong Pemerintah Pusat

0

Loading

SANGATTA (23/10-2018)
Wakil Ketua DPRD Kutim Yulianus Palangiran mengakui keaadan Kutai Timur dan Kukar dalam dua tahun belakangan nasibnya sama. Meski menyandang predikat sebagai daerah kaya, namun sama-sama dilanda defisit keuangan yang sangat dalam, sehingga meninggalkan utang yang harus jadi beban selama dua tahun.
“Kukar kita kenal sebagai kabupaten terkaya di Indonesia. Kutim sebagai anak kandung Kukar, dengan potensi yang serupa, juga masuk kabupaten kaya, namun sejak tahun 2016, hingga sekarang, dilanda defisit, karena program sudah telanjut dikerjakan, sementara dana bagi hasil untuk daerah, dipotong. Karena itu, Kutim masi menanggung utang hingga tahun ini ratusan miliar rupiah,” jelas Yulianus Palangiran saat menerima rombongan komisi IV DPRD Kukar dipimpin Wakil Ketua Komisi IV Buherah.
Pada tahun 2016, anggaran dipotong Kemenkeu, hingga setengah. Akhirnya, pekerjaan yang telah dikerjakan, berutang ratusan miliar rupiah. Masalah bertambah, ujar Yulianus, pada tahun 2017, kembali dilakukan pemotongan akibatnya utang tidak terselesaikan. “Karena itu kami buat Perda CSR tahun 2017, untuk bisa mendorong dana CSR, digunakan untuk proyek infrastruktur,” kata Yulianus.
Buherah dalam pertemuan itu mengakui masalah APBD Kutim, sama dengan yang dialami Kukar. Akibat pemotongan anggaran oleh pemerintah pusat, terjadi defisit, sementara beban untuk belanja pegawai mencapai Rp2 triliun lebih. Karena itu, ujar Buherah, untuk anggaran pembangunan, menjadi kecil ditambah utang sehingga sulit untuk membuat program baru. “Karena itu, kami juga ingin memanfaatkan CSR, untuk membangun infrastruktur, seperti dilakukan di Kutim,” sebut Buherah.(ADV-DPRD KUTIM)

Artikulli paraprakPengobatan Gratis IDI Diserbu Warga Muara Wahau
Artikulli tjetërKamis, Presiden Jokowi Resmikan Bandara APT Pranoto dan Maratua