Beranda foto Nirmalasari : Kabarnya Anggaran Panwaslu Kecil, Ini Tidak Adil dan Menyangkut Harga...

Nirmalasari : Kabarnya Anggaran Panwaslu Kecil, Ini Tidak Adil dan Menyangkut Harga Diri

0
Nasrullah - anggota Bawaslu Pusat didampingi Ketua Panwaslu Kutim Nirmalasari, ketika memberikan keterangan pers di ruang makan VIP Pemkab Kutim, Kamis (4/6) siang.

Loading

SANGATTA,Suara Kutim.com (4/6)
Ketua Panwaslu Kutim Nirmalasari Ida Wijaya menilai ada ketimpangan pengalokasian anggaran untuk Pilkada Kutim, terutama antara KPU dengan Panwaslu. Pernyataan Nirmalasari ini diungkapkan saat bersama Nasrullah – anggota Bawaslu Pusat, menggelar jumpa pers.
Nirmalasari yang belum sebulan dikukuhkan menjadi Ketua Panwaslu untuk Pilkada Kutim, menyebutkan besaran honor komisioner kedua lembaga penyelenggara Pilkada Kutim, timpang. Ia menyebutkan informasi yang ia dapat untuk Ketua KPU mendapat honor Rp11,5 juta perbulan, sementara 4 lainnya masing-masing Rp10 juta, sedangkan Ketua Panwaslu hanya Rp3,5 juta dan Rp3 juta untuk anggota. “Kami belum terima suratnya, tapi ini yang saya dengar persetujuan anggaran Panwas ini telah dikirim Tim Anggaran Pemerintah Daerah ke DPRD sebesar Rp7,5 M,” terang Nirmalasari.
Ia mengungkapkan, pada tahap awal diusulkan Rp25 M kemudian setelah dilakukan rasionaliasi dan pengetatan disepakati Rp12 M tapi hanya diberikan Rp7,5 miliar. “Kecilnya anggaran Panwas jika dibanding dengan KPU , berbeda jauh. Ini jelas tidak adil, bukan karena kecilnya, tapi ini masalah proporsionalnya. Sama-sama penyelengaran tapi yang satu diberikan honor besar, sedangkan yang lain, kecil sekali. Kalau beda sedikit, tak masalah, tapi bedanya terlalu besar. Jadi kami tidak senang, karena ini soal harga diri,” katanya seraya menambahkan tanggungjawab Panwaslu tidak berbeda dengan KPU.
Terkait dengan minimnya anggaran ini, Nasrullah mengatakan, harus dikonunikasikan dengan pemerintah. Sebab kalau tidak proporsional, kurang baik juga. Sebab Panwas dan KPU dilahirkan dari kandungan yang sama, dengan tujuan sama sebagai penyelenggaran pemilu, tapi ada perbedaan yang terlalu mencolok. “Ini Kurang baik,” kata Nasrullah. (SK-02/SK-03/SK-09)