Beranda ekonomi Obyek Wisata Kutim Perlu Pembenahaan dan Pembinaan

Obyek Wisata Kutim Perlu Pembenahaan dan Pembinaan

0

Loading

SANGATTA,Suara Kutim.com (21/9)
Pemkab Kutim mengembangkan sektor pariwisata dan seni budaya sebagai salah satu program unggulan untuk meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Bupati Ardiansyah Sulaiman menegaskan sektor pariwisata dan seni budaya harus menjadi program unggulan Pemkab. “Dengan mengembangkan pariwisata dan seni budaya, nantinya akan menggerakkan ekonomi masyarakat seperti usaha kecil menengah,” kata bupati.
Dalam kacamatannya, Ardiansyah melihat wisatawan mau berkunjung ke suatu daerah, kalau didaerah itu ada tujuan wisata baik alam, sejarah dan budaya. Di Kutim, ujar bupati tiga tujuan wisatawan tersedia meski belum dikelola dengan baik seperti Pantai Teluk Lombok, Pantai Sekerat, kemudian gua karts yang ada di Sangkulirang dan Kongbeng, selain itu terdapat air panas di Karangan, serta Hutan Wehea di Muara Wahau termasuk seni dan budaya yang menarik dan memiliki nilai sejarah yang luar biasa. “Kedepan sektor pariwisata dan seni budaya akan menjadi program unggulan Kutim, karena sektor ini tidak pernah terkena gejolak ekonomi sepanjang semua aman dan damai serta nyaman,” tandasnya.
Terpisah Kepala Dinas Pemuda Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Dwi Susilanto bersama Kabid Pariwisata Imransyah menyebutkan di Kutim terdapat 14 destinasi pariwisata unggulan yang terdiri wisata alam, budaya dan sejarah serta wisata buatan. “Semua obyek wisata dikelola secara tradisional oleh masyarakat setempat, bukan oleh Dinas Pariwisata karena terkendala anggaran sehingga minim sehinga belum sumbangan apapun terhadap PAD Kutim,” kata Imransyah.
Dwi mengakui master plan pariwisata sudah tersedia namun terkendala anggaran. Dwi berharap pengembangan kepariwisataan yang diharapkan Bupati Ardiansyah Sulaiman didukung banyak pihak terutama DPRD Kutim. “Banyak hal yang dirasakan terutama bisa membuka lapangan kerja baru,” sebut Dwi seraya menambahkan jika master plant sudah ada dan didukung anggaran progma pembinaan segala aspek kepariwistaan bisa dijalankan.(SK-05/SK-09)