Beranda hukum Operator Grader PT SAWA Ditemukan Tewas di Kebun Sawit

Operator Grader PT SAWA Ditemukan Tewas di Kebun Sawit

0
Lokasi Febrian ditemukan sudah tak bernyawa.

Loading

SANGATTA (1/8-2019)

            Seorang karyawan PT SAWA bernama Febrian Rahmad Sujianto (19), Rabu (31/7) ditemukan tak bernyawa di tempat kerjanya di Afdeling Golf block 21 Busang.  Keterangan yang diperoleh Suara Kutim.com, Febrian keseharian bertugas sebagai operator grader nomor GD02. “Almarhum ditemukan dibelakang grader alat kerjanya,” terang sumber media di Busang.

            Kapolres Kutim AKBP Teddy Ristiawan kepada Suara Kutim.com menerangkan Febrian diduga meninggal dunia karena sakit. Bersama Kasat Reskrim AKP Yuliansyah, disebutkan pada Selasa (30/7), Febrian mendapat tugas dari Abdul Haris sebagai mandor untuk kerja malam di hamparan timbunan. “Saat melaksanakan kerjaany, semua diawasi Abdul Haris sebagai mandor, setelah memperbaiki hamparan timbuan, almarhum ditugasi lagi ke afdeling H,” terang kapolres.

            Saat melakukan pekerjaan di afdeling H, Febrian ditemani Fahri yang mengetahui jalan rusak yang harus diperbaiki segera. Setelah  mengetahui titik lokasi jalan rusak, Febrian kembali mengantar Fahri ke barak setelah itu kembali memperbaiki jalan yang rusak.

            Namun pukul 06.30 Wita ketika Isep Rohana pergi ke kebun untuk memanen kelapa sawit, melihat Febrian dalam keadaan terlentang di belakang grader. Sepintas, Isep melihat dari hidung  Febrian mengeluarkan darah sehingga segera melapor ke asisstennya. “Isep Rohana yang kali pertama melihat Febrian terbaring di tanah  dengan posisi terlentang, sementara dari hidung terlihat darah,” terang kapolres.

            Diduga Febrian mengalami kerja antara pukul 01.00 Wita hingga 06.30 Wita, karena seorang diri tidak ada yang membantu. Operator grader PT SAWA asal Dusun Selokurung Desa Kaumrejo Kecamatan Ngantang Malang ini, usai diperiksa di Puskesmas Muara Benglal , langsung dimandikan dan dishalatkan oleh warga dan kerabat kerjanya di Long Lees Busang. “Pihak keluarga tidak bersedia dilakukan visum et refertum, sehinga jenazah Ferdian dibantu PT SAWA  dibawa ke kampung halamannya di Malang,” timpal Kasat Reskrim AKP Yuliansyah.

Keterangan lain yang diperoleh wartawan, di lokasi kejadian semua harta benda korban seperti HP masih ada. Namun, Febrian diduga meninggal dunia karena kecelakaan kerja. “Kalau kerja malam biasa dilakukan Febrian, karena perbaikan jalan rusak harus dilakukan agar aktifitas perusahaan bisa lancar,” sebut rekan-rekan Febrian. (SK5/SK11)