Beranda hukum Orang Dari Luar Kaltim Wajib Diwaspadai, Tingkat Kesembuhan Sudah Mencapai 58 Persen

Orang Dari Luar Kaltim Wajib Diwaspadai, Tingkat Kesembuhan Sudah Mencapai 58 Persen

0

Loading

SAMARINDA (5/6-2020)

                Masyarakat jangan tergesa-gesa menerapkan new normal sehingga mengabaikan protokol kesehatan. Terlebih Kaltim sebagai daerah terbuka dan kerap kedatangan warga dari luar, sehingga rentang Corona berkembang di Kaltim.

                Bercermin dari kasus baru dimana sejumlah Anak Buah Kapal (ABK) yang merapat di Kaltim, diketahui positif terpapar Corona. “Pemberlakukan new normal harus benar-benar melihat kondusi daerah, dan protokol kesehatan yang diutamakan  demi mencegah terjadinya kembali penularan atau penyebaran Covid-19,” kata Andi Muhammad Ishak, Jumat (05/06) sore.

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kaltim ini mengingatkan daerah yang menerapkan new normal  harus memahami prinsip-prinsip protokola kesehatan di semua sektor. Tidak hanya pemerintah, tetapi dunia usaha atau swasta juga harus menyiapkan secara baik sarana dan prasarana pendukungnya.

Kondisi Kaltim saat ini, menurutnya, menjadi kewaspadaan bagi semua masyarakat terutama setelah kembali dibukanya pintu keluar masuk ke daerah-daerah di Kaltim. “Masyarakat yang ingin bepergian baik keluar maupun masuk ke Kaltim, paling tidak selama seminggu sebelum berangkat harus mengingat kemana saja dan siapa saja yang ditemui agar memudahkan dalam tracing nantinya jika setelah di tes, memang terkonfirmasi positif,” imbuhnya.

Disebutkan,  karantina  penting selain itu dipintu-pintu masuk dan keluar Kaltim harus diperketat pengawasannya demikian dengan  skrining dan tes juga dilakukan. “Karena kasus-kasus positif yang terjadi belakangan banyak berasal dari orang yang masuk dan akan bekerja di Kaltim,” jelasnya.

Di Kaltim, hingga Jumat petang, penyebaran Covid-19 di Kaltim, Orang Dalam Pengawasan (ODP) sebanyak 10.622 orang, dan yang  selesai pengawasan 10.266 orang tersisa  dan masih dalam pengawasan 356 orang. Sampel yang dalam pemeriksaan  laboratorium berjumlah 1.450 kasus, terdiri ODP 192 sampel, Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 788 sampel  dan Orang Tanpa Gejala (OTG) 530 sampel.

Sementara yang negatif sebanyak 893 orang, terkonfirmasi positif 317 orang probable 1 orang dan masih menunggu hasil laboratorium 239 orang, kemudian yang sembuh  184 orang, meninggal 3 kasus dan masih dirawat 130 orang.

“Tingkat kesembuhan sudah mencapai 58 persen. Ini merupakan keberhasilan dari kita semua dalam memberikan pelayanan kepada mereka yang terkonfirmasi positif. Semoga pandemi ini segera berakhir. Tetap waspada. Jaga diri dan jaga sesama,” sebut Andi Ishak.(SK8)