Beranda hukum OTT KPK, Peringatan Allah SWT Kepada Aparat di Kutim

OTT KPK, Peringatan Allah SWT Kepada Aparat di Kutim

0
Bupati Kutim Is, Ketua DPRD Kutim EUF, Asw, Mus,. Sur dan tersangka lainnya ketika mengikuti jumpa pers KPK, Jumat (3/7) malam.(Foto Ist)

Loading

SANGATTA (11/7-2020)

                Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK terhadap Bupati Is bersama EUF – Ketua DPRD Kutim, serta 3 pejabat dan 2 kontraktor, Kamis (2/7) malam lalu, tidak saja menjadi beban moril bagi aparatur Pemkab Kutim saja tetap warga Kutim yang berjumlah lebih 400 ribu jiwa.

Tim KPK ketika melakukan penggeledahan di Kantor Bupati Kutim terkait OTT terhadap Bupati Is dan itsri

                Tak heran, sejak kabar OTT dilansir media massa, warga Kutim yang sedang menimang-nimang pemimpin mereka untuk 5 tahun kedepan, kaget. “Bagaimana kita tidak kaget, OTT bukan pekara gampang,” kata Amat (54) warga Sangatta.

                Dalam penulusuran Tim Suara Kutim.com, dalam sepekan terakhir ini terlebih datangnya tim penyidik ke Sangatta untuk melakukan penggeledahan di Kantor Bupati, Runjab Bupati, Kantor BPKAD, Bappenda, Dinsos, Diknas, Bappeda, PU, DPRD serta kediaman Mus, AD, AM serta rekanan lainnya, pembicaraan warga terfokus pada OTT KPK. “Sungguh memalukan pak, kasusnya OTT semoga saja ini menjadi pembelajaran bagi semua baik pegawai Pemkab Kutim, anggota DPRD, kontraktor agar tidak main-main dengan hak rakyat,” sebut Suratno – warga Sangatta Selatan.

                Pembicaraan OTT terhadap orang nomor satu di Pemkab Kutim, hampir terjadi disetiap tempat tak kecuali rumah ibadah. Saat melayat warga yang meninggal dunia, warga masyarakat masih membicarakan dengan aksi OTT KPK yang juga melibatkan istri Bupati Is.

                Penangkapan sejumlah orang penting di Kutim ini, disebut warga beragam. Ada yang menyebut tsunami  namum ada juga  gempa bumi. Namun, yang mereka sesalkan Kutim tak pernah absen dari kasus-kasus korupsi jauh berbeda dengan Kubar, Bulungan dan Malinau yang sama-sama waktu pembentukannya. “Kutim ini hampir setiap tahun ada saja oknum pejabat yang ditangkap karena kasus korupsi,” sebut Amat yang menyebutkan sederet kasus korupsi yang terjadi sepanjang Kutim berdiri diantaranya pengalihana dana pinjaman, bantuan rumah miskin hingga dana KTE.

                Sebagai warga masyarakat yang membutuhkan perhatian, ujar Amar dan Suratno, kami berharap Pemkab dan DPRD Kutim benar-benar memperhatikan hak rakyat jangan hak rakyat dimakan untuk memperkaya diri sendiri.

                Menurut Amat dan Suratno, apa yang terjadi belum lama ini tiada lain peringatan Allah SWT terhadap aparat yang tidak amanah dan ingkar akan janjinya saat mengangkat sumpah jabatan.(TIM Suara Kutim.com)