SANGATTA (3/10-2017)
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kutim Bahrani Hasanal mengakui dua Puskesmas di Sangatta Utara, belum bisa memberikan pelayanan maksimal karena beberapa kendala termasuk kurangnya tenaga dokter.
Hal itu, diungkapkan Bahrani karena penduduk Sangatta Utara terus bertambah bahkan sudah mencapai 120 ribu jiwa, sementara Puskesmas yang beroperasi hanya 2. Dalam standar pelayanan kesehatan, ujar Bahrani, paling tidak di Sangatta paling tidak ada empat Puskesmas. “Kami memahami keluhan masyarakat, semua ini terjadi karena kurangnya tenaga medis terutama dokter,” jelasnya.
Kepada Suara Kutim.com disebutkan, satu Puskesmasnya idealnya melayani cakupan penduduk sebanyak 34 ribu. Ia membenarkan, antara Puskesmas Sangatta Utara dan Puskesmas Teluk Lingga, permasalahannya berbeda.
Mantan Direktur RSU Kudungga ini membenarkan banyaknya masyarakat ingin berobat ke Puskesmas karena sudah menjadi anggopta BPJS Kesehatan, dimana sebelum ke RSU terlebih dahulu ke Puskesmas. “Sebelum ada BPJS Kesehatan, masyarakat menjadikan RSU sebagai rujukan utama sehingga Puskesmas kurang diminati, namun semenjak BPJS Kesehatan digulirkan masalahnya jadi terbalik meski demikian masyarakat yang berobat ke RSU Kudungga tidak berkurang signifikan karena banyak pasien rujukan,” bebernya.
Kepada masyarakat Sangatta Utara yang belakangan merasakan kurang nyaman dalam pelayanan di Puskesmas yang ada di Sangatta Utara, ia mohon maaf karena semua terjadi karena dampak minimnya penerimaan tenaga medis seperti dokter. (SK3)
