SANGATTA (18/6-2017)
Pemeriksaan terhadap 5 tersangka pengeroyokan Ricky (29) waraga Desa Senyiur Kecamatan Muara Ancalong, terus berlangsung di Mapolres Kutim. Kemungkinan besar, kasusnya akan dipisah sesuai peran masing-masing. “Ada perkembangan dalam kasus pengeroyokan Vicky, masing-masing tersangka punya andil atau peran masing-masing namun saat terjadi pengeroyokan mereka melakukan bersama-sama atau bergantian,” terang Kapolres Kutim AKBP Rino Eko.
Bersama Kasat Reskrim AKP Andhika Darmasena, disebutkan kelima tersangka mengaku jengkel dengan korban. “Bervariasi alasan jengkel mereka, seperti Jun mengaku jengkel karena korban tidak mau bergabung setelah bekerja sebagai sopir truk CPO sebelumnya korban tinggal bersama dengan Jun,” ungkap Andhika Darmasena.
Kepada Suara Kutim.com diakui selama sepekan terakhir, pemeriks telah menemukan benang merah kasus yang menggerkan warga Senyiur ini. Namun, kesimpulannya antara tersangka dengan korban sama-sama ngomix . “Kini siapa dan berperan apa sudah tergambar jelas, termasuk Ber yang membawa kabur sepeda motor korban Nopol KT 2278 KD ke Kembang Janggut Kutai Kartanegara,” beber Andhika.
Seperti diwartakan Suara Kutim.com, seorang pemuda, Ahad (11/6) ditemukan tewas bersimbah darah akibat puluhan mata luka ditubuhnya. Pria yang diketahui bernama Vicky warga RT 8 Desa Senyiur ini, Senin siang dimakamkan warga di Pemakaman Muslimin Senyiur, sementara Polsek Muara Ancalong dipimpin Kapolsek AKP Muhammad Yusuf, mencari seorang pria bernama Jun.
Setelah dipancing, Jun berhasil diamankan Kapolsek Muara Ancalong Muhammad Yusuf yang menunggunya di Desa Kelinjau Hulu. Meski sudah diamankan, Jun masih belum mau buka mulut sehingga ketika terkuak, Ber salah satu tersangka sudah berada di Kembang Janggut dengan sepeda motor korban.
Ber diamankan saat bekerja membuat sarang burung wallet di area perkebunan kelapa sawit warga. Selain itu, Polsek Muara Ancalong yang dibantu Polres Kutim dan Polsek Kembang Janggut, juga mengamankan Wir. “Berdasarkan pengakuan Jun, Er dan Jer dijemput di Senyiur yang sebelumnya sudah diawasi tim,” aku Muhammad Yusuf.(K1/SK11/SK13)
