Beranda kutim Pemkab Diminta Bantu Petani Kelapa Sawit

Pemkab Diminta Bantu Petani Kelapa Sawit

0

Loading

SANGATTA (27/11-2018)
Petani kelapa sawit berharap DPRD dan Pemkab memperjuangkan nasib mereka akibat harga jual TBS Sawit hanya harga Rp400 perkilogram. Agar petani sawit tidak terus merugi, anggota DPRD Kutim Siang Geah, minta Pemkab Kutim hadir untuk menyelamatkan mereka agar tidak kelola.
“Keluhan utama masyarakat saat ini adalah masalah harga TBS, yang terus turun. Karena itu kami minta pemerintah, menyelamatkan petani dari kebangkrutan, dengan menstabilkan harga. Sebab dengan cara ini maka ekonomi masyarakat akan tumbuh. Sebab selama ini, ekonomi masyarakat petani, mengantung pada sawit,” katanya.
Semangat petani menam sawit selama ini karena dorongan pemerintah. Pemerintah berharap agar masyarakat menanam sawit, karena komoditas ini nilainya sangat besar. Dimana, diharapkan, dengan memiliki kebun sawit 2 hektare saja, maka bisa memberikan hasil untuk memenuhi kebutuhan hidup masyarakat secara layak. Namun sekarang, ternyata tidak menghasilkan apa-apa, karena harga anjlok.
“Kedepan, pemerintah bisa mengarahkan masyarakat untuk menanam tanaman lain yang bisa memberikan nilai lebih dibanding sawit saat ini. Tentu, dengan jaminan kalau harga itu akan stabil. jangan seperti sawit saat ini, yang justru anjlok setelah petani semua berhasil menanam sawit dengan baik,” katanya.
Dijelaskan, tanaman dengan potensi ekonomi yang cukup bagus seperti karet, cacao, aren dan beberapa komoditas lainnya. Hanya saja, yang jadi pertanyaan, apakah harga dari komoditas ini akan stabil pada waktu akan datang. “Ini perlu ada jaminan dari pemerintah. Jangan sampai ditaman, sementara hasilnya sulit dipasarkan. Terutama aren, yang sudah digalakkan, kalau ini berhasil, dimana hasilnya aan dijual,” katanya. (ADV-DPRD KUTIM)

Artikulli paraprakRahmaddi : Bengalon Kekurangan Unit Damkar, Harus Ditambah
Artikulli tjetërWarga Diimbau Jaga Kebersihan dan Percantik Lingkungan