Beranda KABAR KALTIM Pemprov Mengapresiasi Keberhasil Kutim

Pemprov Mengapresiasi Keberhasil Kutim

0

Loading

SANGATTA (11/10-2019)

Pemprov Kaltim apresiasi kemajuan pembangunan Kabupaten Kutai Timur selama kepemimpinan Bupati Ismunandar dan Wakil Bupati Kasmidi Bulang. Hal ini disampaikan Gubernur Kaltim Dr H Isran Noor melalui Karo Humas Setprov Kaltim HM Syafranuddin, terkait hasil Rapat Paripurna Istimewa IV Masa Sidang I DPRD Kutim 2019/2020 tentang HUT ke 20 Kabupaten Kutim dengan agenda mendengarkan pidato Bupati Kutai Timur, di Ruang Sidang Utama Kantor DPRD Kutim, Pusat Perkantoran Bukit Pelangi, Jalan AW Syahrani, Kecamatan Sangatta Utara, Jumat (11/10).

Pemprov  Kaltim, terang Syafranuddin, menilai  banyak program yang telah dijalankan Pemkab Kutim dan sukses seperti memposisikan masyarakat dari lintas pemangku kepentingan sebagai subjek yang berperan aktif dalam pembangunan.

“Program ini menunjukkan keterlibatan masyarakat sangat besar dalam membangun Kutim. Ini kami apresiasi,” kata Ivan sapaan Syafranuddin.

Pemprov, tambahnya,   menilai, Kutim sukses menjaga konsistensi menjadikan sektor agrobisnis dan agroindustri sebagai tumpuan pembangunan daerah. “Semoga apa yang dibangun Pemkab Kutim terus sejalan dengan Pemprov Kaltim, sehingga turut menyukseskan visi dan misi Berani untuk Kaltim Berdaulat,” sebut mantan Pejabat Pemkab Kutim ini yang belum sepekan menjabat Karo Humas Setprop Kaltim.

Sebelumnya dalam rapat paripurna DPRD Kutim dipimpin Ec UR Firgasih, Bupati Ismunandar dalam pidatonya disampaikan Wabup Kasmidi Bulang, menyebutkan  antara  tahun 2016 sampai dengan 2021, pemkab  berkomitmen untuk menjaga kesinambungan dan keselarasan antara rencana pembangunan jangka menengah dengan rencana pembangunan jangka panjang paradigma pembangunan kependudukan Kutai Timur tahun 2016 sampai dengan 2021.

“Pemkab akan memposisikan masyarakat dari lintas pemangku kepentingan sebagai subjek yang berperan aktif dalam pembangunan, kemudian  menjaga konsistensi untuk tetap menjadikan sektor agrobisnis dan agroindustri sebagai tumpuan Pembangunan Daerah,” terang bupati.

Selain itu, pembangunan desa Mandiri terpadu atau gerakan Gerbang Desa madu hal ini sejalan dengan nawacita pembangunan nasional yaitu membangun dari pinggiran juga dilakukan penguatan kepada masyarakat dengan berbasis pemberdayaan masyarakat desa secara partisipatif.

“Menjadikan kearifan lokal sebagai modal sosial yang berfungsi sebagai katalisator percepatan dalam pembangunan,” ungkap Ismu.(SK8)