Beranda ekonomi Perbatasan Pasti Banyak yang Belum Terbangun

Perbatasan Pasti Banyak yang Belum Terbangun

0

Loading

SANGATTA. Tidak bisa dipungkiri, perbatasan antara kedua daerah, selalu banyak tertinggal. Demikian juga dengan kampung Sidrap, di perbatasan Bontang -Sangatta. Disana, masih banyak fasilitas yang belum terbangun. Karena itu, pemerintah diminta melakukan pembangunan di sana, agar masyarakat tidak merasa terabaikan. Demikian dikatakan Anggota DPRD Kutim Arfan.

Arfan – Anggota DPRD Kutim

“Masih banyak fasilitas yang kurang di Sidrap. Makanya, antara Bontang dan Kutim, siapa yang perhatikan. Tapi karena wilayahnya masuk Kutim, maka seharusnya Kutim yang bangun. Karena sebenarnya masyarakat banyak ingin masuk Bontang karena pelayanan cepat, karena lebih dekat Bontang. Tapi kalau pelayanan Kutim di sana bagus pasti masyarakat tetap masuk Kutim, sesuai dengan wilayahnya,” katanya.

Bahkan Arfan mengakui, dirinya termasuk diantara anggota DPRD , dimana dapilnya masuk di Sidrap. Namun dirinya selama ini juga memang tidak pernah memberikan aspirasi. Hal ini karena selama ini, dia berharap dengan temannya, yang memang berasal, dan tinggal di Teluk Pandan.

“Saya baru perhatikan, dan tau masalahnya setelah saya dipanggil caleg Nasdem di sana. Setelah kami berbincang, ternyata masyarakat disana banyak menemui kesulitan. Hal ini karena banyak yang memiliki KTP Bontang, namun wilayahnya masuk Kutai Timur, sehingga dalam mengurus adminitrasi, terutama masalah adminitrasi tanah, adminitrasi kependudukan, mereka kesulitan karena domisili berbeda dengan KTP,” katanya.

Karena masalah itu, diakui, kini banyak masyarakat yang sadar sehingga mereka kemudian memutuskan untuk mengurus KTP Kutim. itu dilakukan karena dasar, kalau tidak KTP tidak sesui dengan domisili, pasti bermasalah. “Mau urus sertifikat tanah, sulit karena tanahnya di Kutim, sementara sertifikat pakai wilayah Bontang. Dengan banyaknya masyarakat yang sudah sadar masuk Kutim, maka seharusnya pembangunan di wilayah itu, di percepat untuk pelayanan masyarakat,” katanya.