Beranda ekonomi Perusahaan Kereta Api Rusia Sempat Patah Arang Membangun Rel Kereta Api di...

Perusahaan Kereta Api Rusia Sempat Patah Arang Membangun Rel Kereta Api di Kaltim

0
GayaPresiden Direktur PT Kereta Api Borneo, Andrey Shigaev, saat berpidato seputar pembangunan kereta api di Kutim.

Loading

SANGATTA,Suara Kutim.com (3/12)
Pembangunan rel kereta api di Kaltim mengalami berbagai kendala sehingga menghambat proses pembangunan. Presiden Direktur PT Kereta Api Borneo, Andrey Shigaev, saat dilakukan pemacangan paku pertama rel kereta api rute Maloy Kalioran (Kutim) – Tabang Kutai Kartanegara (Kukar) sepanjang 167 Km, Kamis (1/12) lalu menyebutkan tertundanya pembangunan rel kereta api akibat berbagai aturan yang harus diselesaikan.
Melalui penerjemah, ia menyebutkan aturan yang dihadapi beragam mulai aturan tertulis hingga tak tertulis. Namun, ia mengaku senang pembangunan bisa diwujudkan setelah Gubernur Awang Faroek Ishak dan Bupati Kutim Ismunandar memberikan jaminan. “Setelah kami mendapatkan gransi dan sikap pak gubernur dan bupati, kami akhirnya ambil keputusan akan melanjutkan pembangunan rel kereta api,” kata Andrey Shigaev yang saat itu mengenakan kemeja batik.
Gubernur Awang Faroek Ishak mengakui idenya untuk membangun rel kereta api termasuk pengembangan kawasan Kaliorang sempat dipertanyakan banyak pihak. Namun, ia dengan tekad bulat menyatakan terus melakukan sehingga sudah memperlihatkan kenyataan.
Terhadap pembangunan kereta api di Kaltim, termasuk di Kutim dijelaskan gubernur dilakukan perusahaan swasta dari Rusia yakni Blackspace di jalur utara sementara, Kereta Api Borneo anak perusahaan Russian Railway jalur selatan. “Kereta api yang akan dibangun khusus yang mengangkut batu bara, namun kedepannya akan dibangun untuk masyarakat umum. Masyarakat Kaltim harus sudah merasakan naik kereta api sama dengan warga di Pulau Jawa,” kata gubernur.
Kepada Suara Kutim.com sebelum melanjutkan perjalananya, mantan Bupati Kutim ini meminta Pemkab dan masyarakat Kutim termasuk perusahaan yang kemungkinan lahannya akan terlintasi jalur kereta api, memberikan dukungan. “Ini demi pembangunan Kaltim, karenanya jika ingin Kaltim berkembang pesat seperti di Pulau Jawa maka semua harus bergandeng tangan dan memberikan dukungannya demi anak cucu kita nanti,” tandas Awang Faroek Ishak.(SK12)