Beranda hukum Petrus : Dari Kejauhan Seperti Benda Aneh, Ternyata Orang

Petrus : Dari Kejauhan Seperti Benda Aneh, Ternyata Orang

0

Loading

SANGATTA (19/2-2018)
Petrus sebagai Kapten Tug Boat (TB) Sopia V mengaku tak menyangka bisa menemukan Zakaria dan Marten di perairan Toli-Toli Sulteng. Kepada Suara Kutim.com ia menyebutkan, menjelang magrib pada Kamis (15/2) itu, dari kejauhan ia melihat ada benda hitam. “Naluri saya waktu itu, bukan benda biasa tetapi orang karenanya kapal diarahkan mendekati dan ketika semakin dekat terlihat lambaian tangan orang,” cerita pria kelahiran Tana Toraja – Sulsel ini.
Melihat ada orang di lautan, Petrus langsung memerintahkan crewnya yang berjumlah 10 orang untuk melakukan persiapan pertolongan dan dilakukan secepatnya karena sudah mau malam. “Dengan bantuan crew, Zakaria dan Marten yang terapung bersama papan lantai atas kapal akhirnya berhasil di evakuasi ke kapal dan dimasukan ke dalam kamar agar segera diberi kain dan minuman hangat,” kata Petrus yang saat dihubungi Suara Kutim.com sedang berada di Bunyu – Tarakan.
TB Sopia V milik PT Nelly Tarakan, diceritakan mantan pegawai tambang batubara di Samarinda ini, sedang dalam perjalanan dari Halmahera ke Bunyu, namun saat berada di periaran Toli-Toli gelombang besar sehingga merubah haluan. “Saat berubah haluan itulah, kami melihat ada benda mencurigakan di tengah laut yang ternyata orang,” kata pria yang baru satu tahun mengemudikan TB Sophia V.
Disebutkan, saat dievakuasi Zakaria masih tampak kuat sementara Marten yang masih menggunakan palampung tampak mulai melemah. Ia mengakui, tadinya kedua warga Sangatta ini akan dibawa ke Toli-Toli namun kondisi kapalnya yang sulit merapat karena membawa barang sehingga perjalanan menuju Bunyu diteruskan. “Sehari kemudian tepatnya Jumat, baru ada mendapatkan signal karenanya salah satu dari mereka menelepon keluarganya di Sangatta, setelah itu signal tidak ada lagi,” bebernya.
Mengenai perubahan rute Toli-Toli – Bunyu Tarakan, menjadi Toli-Toli – Tanjung Mangkaliat baru Bunyu, diakui mantan pekerja tambang di Gunung Menangis Kukar ini karena melihat kondisi Marten yang lemah. “Syukurlah, bapak-bapak itu sudah samapai di Sangatta dan dirawat di rumah sakit,” kata Petrus ketika dijelaskan Suara Kutim.com jika keduanya sejak pukul 11.45 Wita kemarin sudah mendapat perawatan di RSU Kudungga Sangatta.
Seperti diwartakan, Zakaria dan Marten, dua dari 7 penumpang kapal Tawarani Baru Sangatta yang ditemukan selamat. Mereka bahkan ditemukan di perairan Toli-Toli, atau berjarak puluhan mil dari lokasi kecelakaan.(SK12)