SANGATTA,Suara Kutim.com (3/5)
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) meski hanya memperoleh 2 kursi di DPRD Kutim, siap berkaloborasi atau berkoalisi dengan partai lain dalam Pilkada Kutim. Penegasan itu, dilontarkan Ketua DPD PKS Warno, saat berlangsung Milad Ke 17 dan Silahturahmi Kader se Kutim di sebuah hotel ternama di Sangatta, Minggu (3/5).
Milad yang dihadiri Plt Bupati Ardiansyah Sulaiman sebagai Kader PKS, serta Ketua DPD PKS Kota Bontang Harun Al Rasyid, bertujuan memperkokoh silahturahmi serta memadukan pikiran serta sikap mewujudkan target 5 juta kader se Indonesia dan 500 orang di Kutim. “PKS siap mengusung kader terbaiknya untuk memimpin Kutim, karena itu selama ini PKS dengan ihlas menyerahkan Bapak Ardiansyah Sulaiman untuk mengabdikan dirinya bagi Kutai Timur bukan kepada partai,” kata Warno.
Terhadap mulai diliriknya Ardiansyah sebagai kandidat Bupati Kutim oleh beberapa partai politik, Warno menegaskan PKS menyampaikan penghargaan dan terima kasih. Menurutnya, terpilihnya Ardiasnyah Sulaiman sebagai wakil bupati semenjak kepemimpinan Mahyudin sampai Isran Noor dan dipercaya sebagai plt Bupati Kutim oleh Mendagri, merupakan bukti kader PKS mampu melaksanakan amanah dengan baik dan jujur. “Keluarga besar PKS menyerahkan semua kadernya jika memang diminta negara untuk melaksanakan tuags kenegaraan, termasuk Pak Ardiansyah Sulaiman yang mendapat beberapa kali kepercayaan sebagai wakil bupati sampai ditunjuk pelaksana tugas bupati hingga Pebruari tahun depan,” tandas Warno.
Sementara Ardiansyah baik sebagai kader maupun Plt Bupati Kutim, mengajak kader PKS untuk meningkatkan peran dalam pembangunan Kutim termasuk menjaga dan mengamankan Pilkada.
Ardiasnyah yang kini sudah mendaftar pada sejumlah Parpol mengaku telah membuat rencana kerja untuk Kutim diantaranya pengembagan UKM Center agar pelaku usaha ekonomi menengah bisa berkembang. “Pengembangan UKM Center tiada lain untuk penguatan ekonomi kerakyatan,” kata Ardiansyah yang tercatat sebagai pejabat paling getol mempromosikan batik khas Kutim yang kini dikembangkan masyarakat Rantau Pulung dan Bengalon.(SK-010)
