Beranda hukum Polres Selidiki Permen Tengkorak, Diskes Kirim Sampel ke Samarinda

Polres Selidiki Permen Tengkorak, Diskes Kirim Sampel ke Samarinda

0

Loading

SANGATTA (9/8-2017)
Kepolisian Resort Kutim meneliti informasi permen “Tengkorak” yang diduga membuat 7 pelajar keracunan, sementara Dinas Kesehatan mengirim sampel permen ke Laboratorium Kesehatan di Samarinda.
Kapolres Kutim AKBP Rino Eko melalui Kasat Resnarkoba Iptu Abdul Rauf dan Kasat Reskrim AKP Andhika Darmasena, menerangkan korban mengaku setelah memakan permen asal China itu merasa pusing. “Penelitian perlu, terutama terhadap kandungan yang ada pada permen itu,” ujar Abdul Rauf.
Sementara itu keterangan yang diperoleh Suara Kutim.com, 7 pelajar SD 011 Sangatta Utara yang dirawat di Puskesmas Sangatta Utara, sudah bisa pulang setelah sakit yang dialami hilang.
Seperti diwartakan, Tujuh orang pelajar SD 011 Sangatta Utara, Rabu (9/8) dirawat di Puskesmas Sangatta Utara setelah memakan permen. Pelajar yang dirawat mengeluh perut sakit dan mual-mual, sehingga oleh guru dibawa ke Puskesmas Sangatta Utara.
Ke 7 pelajar diduga keracunan permen yang dibawa salah seorang korban. Keterangan yang dihimpun awak media, korban yang diduga mengalami keracunan bernama M Rizki, M Surya Triatmojo, M Andi Akbar, Lutfia Cista, Ayyira dan Sitibv Aisyah. “Kini korban sedang dirawat di Puskesmas Sangatta Utara,” tulias Pariska dalam informasi Kutim.
Namun keterangan lain menyebutkan permen yang dimakan ke 7 korban diproduksi Chaozhou Chadan Sanhefood co Ltd Guandong China. Pada bungkusan gula terdapat tertulis “Permen Keras Berperisa Stroberi” dengan komposisi gula sirup glukosa,Perisa Sintetik Striberi,Pewarna Merah Allura Cl 16035.
Keterangan Devina ia mendapatkan permen dari neneknya yang kebetulan berjualan di Sekolah Cendikia Jalan Haji Masdar. “Permen itu ada yang diberikan ada juga yang dijual oleh Devina,” terang Nurul Hidayah – salah seorang guru yang membawa korban ke Puskesmas Sangatta Utara.(SK2/SK3/SK12)