SANGATTA,Suara Kutim.com (17/11)
Uce Prasetyo – anggota DPRD Kutim yang getol menyoal soal kesehatan menilai meningkatnya penderita HIV / AIDS di Kutim harus diwaspadai karena bila dibiarkan akan menjadi boom waktu. “Saatnya untuk menyusun program lebih komprehensif terhadap pencegahan penyebaran HIV/AIDS di Kutim,” kata Uce Prasetyo.
Ia menandaskan, gawi mencegah penyebaran virus mematikan ini bukan semata tanggungjawab Dinas Kesehatan bersama Puskesmas atau KPAI semata tetapi semua elemen terkait.
Dalam kacamatanya, harus ada ketegasan dan kesiapan daerah untuk melakukan pencegahan. Sebagai wakil rakyat yang berada dalam komisi yang membidandi kesehatan, Uce mengaku keprihatinannya adanya anak-anak dan ibu rumah tangga yang terinfeksi HIV / AIDS.
Berdasarkan data KPAI Kutim, dalam kurun waktu 5 tahun terakhir masyarakat Kutai Timur (Kutim) yang meniggal dunia akibat Human Immunodeficiency Virus (HIV) / Acquired Immune Deficiency Syndrome ( AIDS) sebanyak 37 orang, sedangkan yang positif terjangkit HIV antara tahun 2010 hingga bulan September 2015 sebanyak 120 orang dan positif AIDS berjumlah 59 orang.
Berdasarkan profesi penderita, terbanyak penjaja cinta (WTS,red) yakni 62 orang, karyawan swasta (39), Ibu Rumah Tangga (IRT) 36 orang, petani (8), Belum bekerja (13), swasta (8) dan PNS (4) serta anggota TNI-Polri sebanyak 1 orang, WBP (2), Pelaut (1), tanpa keterangan tercatat 5 orang.(ADV-DPRD48/SK-04)
