Beranda kutim Proyek Drainase Belum Bisa Menjamin Sangatta Bebas Banjir

Proyek Drainase Belum Bisa Menjamin Sangatta Bebas Banjir

0

Loading

SANGATTA,Suara Kutim.com (24/12)
masabangMeski pembangunan dan penyempurnaan drainase terus dilakukan Pemkab Kutim, banjir tetap mengancam Sangatta. Bahkan ribuan rumah diperkirakan akan terendam dalam waktu lama, jika banjir beberapa tahun lalu kembali terjadi.
Kepala Dinas PU Aswandini Eka Tirta menyebutkan pembangunan drainase di beberapa titik yang kini sedang dikerjakan, hanya beberapa paket dari puluhan paket untuk membebaskan Sangatta dari banjir.
Bersama Kepala Bidang Sumber Daya Air Abdul Muhir, diungkapkan program pengendalian banjir diupayakan Pemkab pasalnya pancaman banjir tetap terjadi terlebih pasca kemarau. “Beberapa saluran drainase primer yang pengerjaannya akan segera selesai akhir tahun ini dan diharapkan mampu mengatasi permasalahan banjir seperti di Jalan Pendidikan, Margo Santoso dan Wonorejo yang dikerjakan sejak 2014 lalu dengan anggaran Rp 12 miliar. Selain itu, Dinas PU juga melakukan pembenahan terhadap saluran drainase di kanal-kanal hingga ke muara sungai,” terang Muhir.
Muhir mengakui masih terdapat daerah yang rawan banjir jika hujan deras dengan waktu lama yakni kawasan Munthe, Simpang 4 Telkom, Kristian Center, Dayung dan Teluk Lingga. Menurut Muhir, kawasan Telkom dan Munthe kerap kebanjiran karena alur sungai yang aa sudah banyak ditutup masyarakat baik untuk bangunan maupun kegiatan lain. Selain itu, peninggian ruas jalan Yos Sudarso membuat sebagian rumah-rumah warga menjadi tenggelam karena lebih rendah dari jalan utama.
“Jika ingin melakukan normalisasi sungai alam tersebut harus membongkar kios-kios warga yang sudah ada. Belum lagi masalah sengketa lahan di kawasan tersebut. Dinas PU sendiri kini sudah membuatkan saluran drainase untuk pembuangan air menuju danau yang ada di belakang SD YPPSB2 Munthe. Namun karena drainase berukuran kecil maka tidak mampu menampung air kapasitas air yang lewat sehingga tetap luber ke rumah-rumah warga sekitar,” tandas Muhir seraya menambahkan Pemkab terus program pengendalian banjir dalam Kota Sangatta.
Kepada sejumlah wartawan termasuk Suara Kutim.com belum lama ini, Muhir menambahkan masterplan program pengendalian banjir masih mengikuti program yang dimiliki Bappeda Kutai Timur karenanya beberapa program yang diajukan untuk tahun depan meliputi pembuatan folder air pintu air dan pompanisasi.(SK-02/SK-03/SK-11)

Artikulli paraprakTahun 2016, Tidak Ada Proyek Multi Years Tapi Proyek Besar Tetap Ada
Artikulli tjetërUmmat Krisatiani Rayakan Natal Dengan Suka Cita dan Penuh Kedamaian