Beranda kutim Ratusan Orang Ikuti Upacara Harlah Pancasila

Ratusan Orang Ikuti Upacara Harlah Pancasila

0
Suasana peringatan Harlah Pancasila yang digelar Pemkab Kutim, Sabtu (1/6) di GSG Pemkab Kutim.

Loading

SANGATTA (1/6-2019)

                Ratusan pegawai Pemkab Kutim sebagian besar pejabat, Sabtu (1/6) pukul 09.15 Wita mengikuti peringatan Hari Lahir Panvasila di Gedung Serba Guna Pemkab Kutim. Upacara yang diikuti Wabup Kasmidi Bulang,  jajaran Forkopimpda, Perwira di lingkungan Kodim Sangatta, Lanal Sangatta dan Polres Kutim ini, berlangsung singkat.

Sebagian peserta mengabadikan kehadirannya dengan foto bersama, dimana foto diareal upacara ini dikirimke atasnnya sebagai bukti.

                Dengan komandan upacara Letda Laut (PM) Siswanto dari Lanal Sangatta, Bupati Ismunandar memimpin upacara dengan menyampaikan amanat Hariyono – Kepala  Badan Pembinaan Ideologi Pancasila ( BPIP )  yang menyatakan Pancasila mampu menyatukan kita semua sebagai satu bangsa dan hidup dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Secara geografis yang memposisikan wilayah Indonesia sebagai negara kepulauan makin memperkokoh konsep dan keyakinan akan ”tanah air Indonesia”. Kesatuan gugusan pulau yang berada di antara dua Samudra, Pasifik dan Hindia, serta di antara dua Benua, Asia dan Australia, ujar Hariyono, meneguhkan bahwa kita sebagai bangsa memiliki ruang hidup tanah-air sebagai satu kesatuan dimana ada  relasi dan perpaduan antara darat dan laut yang saling menguatkan.

Pancasila sebagai dasar Negara, ideologi negara dan pandangan hidup bangsa yang digali oleh para ”pendiri bangsa〃 merupakan suatu anugerah yang tiada tara dari Tuhan Yang Maha Esa buat bangsa Indonesia. “Walaupun kita sebagai bangsa masih belum secara sempurna berhasil merealisasikan nilai-nilai Pancasila, kita akui bahwa eksistensi keindonesiaan baik sebagai bangsa maupun sebagai Negara masih dapat bertahan hingga kini berkat Pancasila,” sebutnya.

Disebutkan, Peringatan hari kelahiran Pancasila pada tanggal 1 Juni bukan sesuatu yang terpisah dari momentum perumusan ”Piagam Jakarta” oleh ”panitia kecil〃 tanggal 22 Juni dan pengesahan Pancasila dalam Pembukaan UUD 1945 oleh Panitia Persia pan Kemerdekaan Indonesia (PPKI) tanggal 18 Agustus 1945. Jadi 3 peristiwa penting tersebut merupakan satu kesatuan yang tidak terpisahkan.

“Perdebatan tentang kelahiran Pancasila sudah tidak diperlukan lagi. Yang diperlukan mulai saat ini adalah bagaimana kita semua mengamalkan dan mengamankan Pancasila secara simultan dan terus menerus,” pesanya.(SK4)

Artikulli paraprakTerjadi di Tenggarong : Mobil Pengetap BBM Terbakar di SPBU
Artikulli tjetërIsmu : Selamat Mudik, Jangan Lupa Pastikan Listrik dan Air Sudah Aman