SANGATTA,Suara Kutim.com (3/10)
Gedung Balai Pertemuan Umum (BPU) Sangatta Utara dalam beberapa hari terakhir ramai dengan keriuhan anak-anak SD hingga SLTA yang mengikuti Festival Anak Shaleh Indonesia (FASI) Kutim tahun 2015.
FASI yang digelar 3 tahun sekali ini merupakan ajang seleksi Kutim untuk mengirim dutanya ke FASI Kaltim. Hajatan yangdigelar Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dkibud) Kutim bekerjasama Badan Komunikasi pemuda Remaja Masjid (BKPRMI) Kutim ini dibuka Kadis Dikbud Iman Hidayat. “Pemerintah terus bertekad membangun sinergitas melalui pembangunan pendidikan formal maupun nonformal sebagai upaya mewujudkan ketersediaan sumber daya manusia (SDM) kutim yang unggul dan berkarakter,” kata Iman Hidayat yang hadir mewakili Bupati Ardiansyah Sulaiman, Jumat (2/10) tadi.
Imam menyebutkan FASI yang digelar selain menjadi tolok ukur prestasi masing-masing santri juga sebagai bahan evaluasi bagi Pemkab, BKPRMI serta guru ngaji sejauh mana telah melakukan pembinaan,” ujar Iman.
Ketua LPPTKA Sirajuddin mengakui FASI tidak semata melaksanakan program kerja tetapi bentuk kepedulian dalam pembinaan karakter melalui pendidikan agama guna menyiapkan generasi Qur’ani dalam menyongsong masa depan gemilang. “FASI adalah event penggalian potensi santri dan santriwati khusunsya dari taman kanak-kanak Al qur’an sekaligus menjadi bahan evaluasi terhadap capaian-capaian pola pendidikan serta pembinaan lembaga TKA, TPA dan TQA,”ujar Sirajuddin
Festival yang menarik perhatian banyak pihak ini memperlombakan berbagai cabang, diharapkan peserta terbaik bisa mengharumkan Kutim di FASI se Kaltim yang akan digelar di Tenggarong – Kutai Kartanegara dan secara nasional di Bandung – Jawa Barat.
Dikbud Kutimn sendiri memberikan dukungan maksimal kepada FASI Tahun 2015 diantaranya menjadikan SD 011 Sangatta Utara sebagai arena lomba selain itu menyediakan uang pembinaan,
tropy dan piagam penghargaan.(SK-05/SK-11)
