Beranda hukum Ribuan Warga Kutim Terhapus di DPT

Ribuan Warga Kutim Terhapus di DPT

0
Sejumlah warga masyarakat Sangatta Utara yang bertandang ke KPU Kutim mempertanyakan tidak masuknya data mereka dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pemilu 2019.

Loading

Ada foto DPT

Teks: warga yang mengadu ke KPUD Kutim mempertanyakan mengapa dirinya, atau keluarganya tidak masuk DPT.

Ribuan Orang Warga Kutim Kehilangan Hak Pilih

SANGATTA. Meskipun daftar pemilih tetap disebut berbasis data E KTP, namun ternyata ribuan orang warga Kutim yang telah mengantongi E KTP, dipastikan kehilngan hak pilih. Hal ini terjadi, karena tidak masuk dalam daftar pemilih tetap, sementara DPT tidak dapat diubah lagi.
Kabag Pendataan KPUD Kutim Erwin, mengakui, jika masih ada ribuan warga Kutim yang tidak masuk DPT. Yang paling bayak adalah dari Kecamatan Sangatta Utara, khususnya desa Singa Gembara, yang mencapai sekitar 900 orang, menyusul Sangkulirang sekitar 600 orang.
“kalau ditotal, ada sekitar 3000 orang lebih yang belum masuk DPT dari Kutim,” katanya.
Erwin mengatakan, ada kemungkinan banyaknya orang warga Kutim tidak masuk lagi DPT, karena saat ada komplain dari partai terkait DPT ganda sekitar 31 juta orang di seluruh Indonesia, kemudian dilakukan pemutahiran data ulang, untuk membersikan data ganda itu. Namun bukan hanya data ganda, tapi justru mereka yang punya E KTP ini ada yang hilang dari DPT.
“kami hanya berharap, dari uji materi masalah DPT yang saat ini dilakukan di MK, bisa memberikan ruang perbaikan data DPT. Sebab untuk saat ini, tidak bisa lagi, karena melanggar UU. Jika kita lakukan perubahan, maka sanksinya pidana tiga tahun, selain itu, akan merubah seluruh DPT di Indonesia. Karena itu, kami berharap ada putusan MK yang memungkinkan dilakukan penambahan DPT, dari warga yang kebetulan tercoret dari DPT, padahal memiliki E KTP,” katanya.
Sekedar diketahui, di KUPD Kutim kemarin Jumat (15/3), cukup banyak warga yang mempertanyakan alasan mengapa dirinya kini tercoret dari DPT. Padahal, dalam beberapa kali pemilihan, termasuk pemilihan gubernur Kaltim, dirinya masih masuk DPT. Namun sekarang, justru dirinya terbuang dari DPT.
Namun, Erwin, yang bergelut data pemilu, mengakui bukan hanya masyarakat yang jadi korban dari pembersihan data, namun dirinya juga jadi korban. “Saya ini termasuk orang tidak masuk DPT. Di KPU ini, ada beberapa orang tidak masuk DPT. Namun, saat pemilihan, datang saja ke TPS, daftar, karena ada kertas suara lebih, yang disiapkan, bagi pemilik KTP, yang tidak masuk DPT,” katanya. (jn)

Artikulli paraprakKerap Bersentuhan Barang Bukti Narkotika, Pegawai PN Sangatta Jalani Tes Urin
Artikulli tjetërDidatangi Kapolres, Keluarga Idrus Kaget