SAMARINDA (17/9-2020)
Pemprov Kaltim terutama keluarga besar Rumah Sakit AWS Samarinda, kembali berduka, setelah salah seorang tenaga administrasi wafat terkena Covid 19, hari ini Kamis,(17/9) beredar kabar koordinator Ambulance Gawat Darurat (AGD) Ahmad Mudzakkir, gugur setelah sempat dirawat selama satu minggu akibat terkonfirmasi Covid-19.
Almarhum Mudzakkir, dikabarkan wafat pukul 15.20 Wita setelah menjalani perawatan intensif oleh tim medis. Dimata sahabat-sahabatnya, ayah dua putra ini termasuk pendiam namun bertanggungjawab dengan pekerjaan. “Dedikasi terhadap pekerjaan sangat tinggi,” ujar Direktur Rumah sakit AWS David Hariadi Masjhoer.
Almarhum, ujar David, salah satu pelopor dan pendiri ambulance 119 di Samarinda sehingga aktif sebagai trainer dalam pelatihan gawat darurat dan bantuan hidup. Kesan mendalam juga tertanam erat dibenak Soegyono sahabat almarhum, sambil menunggu waktu mensalatkan sahabatnya. Soegy berkisah Muzakir sangat baik dan sangat cakap dalam bekerja sehingga dipercaya sebagai Koordinator atau ketua AGD. “Banyak hal yang saya petik dari almarhum, dia bukan lagi sahabat tapi saudara saya,” ujar Soegy yang juga menjabat sebagai Ketua Perawat Samarinda.
Soegy kepada Inni Indarpuri – Kasubag Publikasi Biro Humas Kaltim, menceritakan kebersamaan dengan almarhum yang memang sejak lama mengabdi di AWS, sewaktu sering bersama-sama olahraga tenes lapangan. Saat mendapat kabar Mudzakkir positif terpapar Corona, Soegy sempat menghubungi almarhum. “Ga papa, Insya Allah aku kuat saja, semangat aja teman-teman yang lain,” tulis almarhum.
Kini sosok pendiam yang dicintai sahabat-sahabatnya itu telah tiada. Meninggalkan duka mendalam dan peringatan bagaimana Covid 19 bisa mengorbankan siapa saja. Soegy dan sahabat-sahabatnya melepas kepergian almarhum, menunggu lewatnya ambulance yang membawa jasad Muzakir.(SK8)
