Beranda hukum Sangatta Masih Jauh Dari KLA, Tidak Menarik Dalam Musrenbang

Sangatta Masih Jauh Dari KLA, Tidak Menarik Dalam Musrenbang

0

Loading

SANGATTA (15/10-2017)
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Timur (Kutim) bekerja keras dan rela mengalokasikan dana untuk mewujudkan Sangatta sebagai Kota Laik Anak (KLA). Pasalnya untuk mewujudkan, Sangatta sebagai ibukota kabupaten yang KLA, harus ada komitmen semua pihak.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P2PA) Kutim, Aisyah banyak persyaratan yang belum dipenuhi termasuk pembenahan dan penambahan fasilitas penunjang. Ia mengakui, SKPD yang ia tidak dapat memenuhi karenanya perlu campur tangan dari semua elemen masyarakat dan stake holder.
“Banyak PR yang harus diselesaikan. Salah satunya pemenuhan fasilitas pendukung, seperti taman bermain dan beberapa fasilitas lainnya yang perlu diusulkan ke OPD serta kerjasama dalam program pendukung lainnya,” ujar Aisyah.
Diungkapkan, masalah anak masih dianggap sebelah mata karena hampir tidak ada usulan program masalah anak disampaikan pada Musrenbang Desa, Kecamatan hingga Kabupaten. “Tidak mudah dan perlu dukungan penuh pemerintah lewat semua OPD, desa yang tempat tinggal anak tak begitu tertarik dengan pembangunan fasilitas anak,” bebernya.
Meski tak dilirik atau kurang menarik, namun P2PA diakui Aisyah sudah memenuhi salah satu syarat untuk KLA yakni menangani kasus kekerasan terhadap anak dan perempuan dengan mengandeng Polres Kutim. “Saat ini ada 60 kasus yang melibatkan anak, kedepan akan dilatih 2 tenaga konpensi hak anak di setiap Puskesmas,” sebut mantan Kadis Kesehatan Kutim ini.(SK12)

Artikulli paraprakDinas LH dan WCS Perjuangkan Delinasi Danau Suwi
Artikulli tjetërRumah Untuk ASN Segera Berdiri