Beranda hukum Satu Tersangka Perampok di MPI, Masih Sembunyi di Hutan Bersama Rp800 Juta

Satu Tersangka Perampok di MPI, Masih Sembunyi di Hutan Bersama Rp800 Juta

0
Mus alias Gondrong terduga perampok uang gaji pegawai PT MPI yang berhasil ditangkap bersama Rp300 Juta yang disimpan dalam karung.

Loading

SANGATTA (30/6-2017)
Tim Buru Sergap (Buser) Polres Kutim meski sudah mengamankan tiga tersangka perampok gaji karyawan PT MPI Karangan, kini terus melakukan perbuaran terhadap satu tersangka bernama Da. “Kepastian bahwa satu orang itu setelah dilakukan pemeriksan terhadap tiga tersangka yang berhasil ditangkap,” terang sumber Suara Kutim.com.
Disebutkan, saat ini Da sedang membawa uang sebanyak Rp800 juta sementara Rp300 Juta, sudah diserahkan kepada Mus. Keterangan yang diperoleh Suara Kutim.com, kawanan perampok gaji pegawai MPI Karangan dipastikan 4 orang, mereka satu tim. Namun ide perampokan dibahas di penjara termasuk sasaran. “Identitas Da sudah ada, kini terus dicari dan kemungkinan ia masih berada dalam hutan bersama uang rampokan. Untuk keluar Kutim, tim sudah menyekat agar tidak bisa keluar Kaltim,” terang sumber tadi.
Kapolres Kutim AKBP Rino Eko melalui Kasatreskrim AKP Andhika Darma Sena membenarkan, timnya masih melakukan pencarian tersangka lainnya namun ia tidak menyebutkan berapa jumlahnya. “Identitas pelaku yang masih buron sudah ada, bahkan kini dilakukan penyekatan termasuk memantau jalur luat dan darat,” terang AKP Andhika.
Perampokan di Kantor Pusat MPI Karangan, terjadi Jumat pekan lalu. Perampok yang semula diduga hanya 2 orang, berhasil membawa Rp1,1 M. Namun pelaku berhasil dikerja karyawan, sayangnya masuk hutan. Karena pelaku membawa senjata api, warga tidak melanjutkan pengejaran namun mengamankan sepeda motor yang ditinggal di tepi hutan.
Tim Buser Polres Kutim yang diterjunkan membantu Polsek Sangkulirang, akhirnya menemukan titik terang sehingga mengamankan Ya dan Nur serta Gondrong – residivis spesialis perampokan.
Gondrong yang nama aslinya Musliadi, sempat melawan saat diamankan Tim Buser Polres Kutim dan Polsek Sangkulirang, sehingga dihadiahi dengan timah panas. Akibat timah panas itulah, pria kelahiran Kampiri Bone Sulsel, akhirnya bertekuk lutut dan mengungkapkan siapa saja yang terlibat dalam aksi yang menguras Rp1,1 M.
Mengenai kondisi ruangan Kantor MPI dan jam sepi, diduga kuat berkat informasi Ya ketua sebuah koperasi yang selama ini berkerjasama dengan PT MPI, selain itu Nur tercatat warga Pengadan.(SK11/SK12)