Beranda hukum Sejumlah Keluarga Berminat Mengadopsi “Bayi Kardus”

Sejumlah Keluarga Berminat Mengadopsi “Bayi Kardus”

0

Loading

SANGATTA,Suara Kutim.com (27/3)
Kabar penemuan bayi lelaki di Bumi Etam – Swarga Bara Sangatta Utara langsung menyebar, bahkan keberadaan bayi munggil yang kini dirawat di RS SOHC Sangatta menjadi pembicaraan masyarakat.Namun yang tak kalah menariknya terdapat sejumlah keluarga ingin mengadopsi bayi malang yang ditemukan dalam kardus itu.
Keterangan sejumlah perawat menyebutkan semenjak tersiar kabar sang bayi di rawat di RS SOHC, sejumlah warga masyarakat ada yang datang dan ingin melihat keadaan sang bayi. Namun, niatan mereka belum bisa dipenuhi tanpa ijin dari Polres Kutim. Meski demikian, diakui bayi lelaki yang dibuang orang tuanya dalam keadaan sehat. “Dilihat dari kondisinya, memang kelahiran bayi dengan alis tebal itu cukup bulannya,” terang sejumlah petugas RS SOHC.
Sementara beberapa pasangan yang mengaku belum mendapat momongan selama berumah tangga berniat untuk menjadi orang tua bayi malang yang ditemukan Erwin Susanto – Sabtu (26/3) malam. Meski demikian, calon orang tua ini harus bersabar karena proses mengadopsi tidak mudah, karena ada beberapa persyaratan yang harus dilewati selain itu kepolisian masih melakukan penyelidikan.
Seperti diwartakan, Warga Bumi Etam Desa Swarga Bara Sangatta Utara geger dengan penemuan bayi berkelamin laki-laki. Bayi yang terbungkus kain itu ditemukan Erwin Susanto warga Swarga Bara. Kepada Suara Kutim.com,Kapolres Anang Triwidiandoko mengakui pihaknya sedang melakukan penyelidikan siapa orang tua bayi malang yang diperkirakan lahir empat hari lalu.
Saat ditemukan, pada sang bayi terdapat selembar kertas bertuliskan “Ibu / Bapak Tolong Jaga Anak Ini. Semoga Ibu / Bapak dilancarkan rezekinya dan diberi keberkahan, amin. Tanggal Lahir 25 Maret 2016, makasih sebelumnya.”
Sejumlah saksi mata menyebutkan bayi ditemukan menangis sehingga menarik perhatian Erwin Susanto. Betapa kagetnya Erwin, ketika menemukan bayi dalam balutan ditempatkan di kardus. “Untuk pengusutan lebih jauh, kini sang banyi diamankan Polisi selain itu guna menjaga kesehatannya dibawa ke RS SOHC,” terang Kapolres seraya menambahkan penyelidikan terus dilakukan.
Namun beberapa warga sekitar penemuan bayi menduga, sang bayi dibuang karena sang ibu tidak mau menanggu malu. Mereka memperkirakan, bayi malang yang lahir dalam keadana normal dibuang sang ibu. “Kalau kita lihat dari tulisan pada kertas itu, sepertinya ditulis sang ibu,” kata seorang wanita yang enggan menyebutkan namanya.(SK-02/SK-13)

Artikulli paraprakBappeda Petakan Kebutuhan Pembangunan Desa dan Kecamatan
Artikulli tjetërBupati Evaluasi Keberadaan TK2D di SKPD Kecuali Kecamatan