SANGATTA (26/5-2018)
Setelah surat suara Pilgub diterima, Kamis (24/5). KPU Kutim, sejak Jumat(25/5) melakukan penyotiran dan pelipatan 
surat suara. Penyotiran yang digelar di Sekretariat KPU Kutim ini, diawasi Ketua KPU Fahmi Idris, Ketua Panwaslu Andi Yusri serta pejabat lainnya.
Sayuti – Komisioner KPU bersama Kasubag Keuangan dan Perlengkapan Basori menerangkan, tenaga yang dilibatkan untuk menyotir 200 ribu lembar surat suara Pilgub Kaltim ini sebanyak 30 orang. “Penyortiran dan pelipatan surat suara ini wajib dilakukan untuk mengecek secara fisik surat suara yang ada dan melakukan penyortiran seandainya ada surat suara yang diduga rusak, jika ada kerusakan langsung dipisah untuk didata kembali dan dicocokan dengan yang baik,” terang Sayuti.
Disebutkan penyortiran dilakukan hingga Ahad (3/6) mendatang atau setiap hari ditargetkan sehari minimal 28 ribu tersontir atau setiap pekerja minimal menyortir 1.000 lembar. “Mereka yang terlibat penyortiran surat suara Pilgub ini mendapat uang lelah sebesar Rp200 per lembar sehingga jika sehari mampu menyelesaikan 1.000 lembar, Insya Allah mendapat upah Rp200 ribu suatu penghasilan lumayan besar,” beber Sayuti.
Sementara Basori mengingatkan pekerja penyortir tidak hanya mengejar target tetapi lebih mengedepankan kualitas serta kehati-hatian agar surat suara tidak rusak baik robek maupun terkena noda lainnya. (SK12)
