Beranda kutim Tak Ingin Kecewa, Wabup Minta Dana CW Dikawal Dishub

Tak Ingin Kecewa, Wabup Minta Dana CW Dikawal Dishub

0
Cuaswey yang belum selesai

Loading

SANGATTA (17/11-2017)
Meski telah mendapat kabar Kementrian Perhubungan (Kemenhub) melalui Dirjen Perhubungan Laut (Hubla) dikabarkan bakal menggelontorkan Rp18 M untuk pembangunan Cause Way (CW) Pelabuhan Laut di Kenyamukan Sangatta, tampaknya belum mengembirakan Bupati dan Wabup Kutim.
Entah apa yang terjadi, yang pasti, Wabup menyatakan jangan sampai proses pekerjaan yang harusnya bisa masuk tahun depan malah tertunda lagi akibat kurangnya koordinasi dengan pusat. “Setiap coffee morning saya tegas mempertanyakan progres penyelesaian masalah itu. Karena, itu pelabuhan laut di Kenyamukan itu program kita. Jadi harus dicek benar-benar apakah ada alokasi anggaran pusat atau tidak,” ujar Kasmidi.
Ia menyatakan, jika tidak dikawal benar-benar dikawatirkan program yang harusnya selesai justru tertunda lagi akibat tidak teranggarkan oleh pemerintah pusat. Dalam pandangannya, kalaupun pusat tidak bisa kepastian sudah diketahui lebih awal sehingga Kutim bisa menyiapkan langkah dengan memasukan program penyelesaian pembangunan CW dalam proyek multi years.
“Kita terus terpaku dengan pusat, sementara pada akhirnya justru tidak masuk anggaran. Sehingga kita semua harus tersandra dengan menunggu pusat. Padahal, kita juga mampu,” sebut Kasmidi menanggapi proyek yang minimal menghabiskan dana sedikitnya Rp50 M.
Diakui, proses pekerjaan pelabuhan sudah tertunda dua tahun, sehingga sering menjadi sorotan banyak pihak. “Oleh karena itu, apapun yang jadi masalah penyelesaian pelabuhan laut, disampaikan melalui forum. Dengan begitu, pemerintah bisa mengambil langkah membentuk tim untuk menyelesaikan persoalan yang dihadapi,” tandasnya.
Kasmidi enggan pembangunan laut yang dibangun untuk membuka lapangan kerja serta meningkatkan ekonomi Sangatta, dan memberi arti bagi PAD, akhirnya disebut proyek mangkrak.
“Pelabuhan ini kerja kita semua, angan sampai justru dibilang mangkrak. Karena ada beberapa LSM yang coba melirik pelabuhan Kenyamukan. Karena ketika kami (Ismunandar dan Kasmidi Bulang,red) belum ada, progresnya berjalan sedangkan saat memimpin justru diam ditempat,” sebut Kasmidi.
Sementara untuk pekerjaan pelabuhan yang masuk proyek multi years, diakuinya sudah mulai proses lelang. Sesuai rencana, pekerjaan akan difokuskan untuk membangun beberapa fasilitas penunjang pelabuhan seperti kantor, jalan penghubung dan fasilitas lainnya.
“Terkait wacana pusat yang ingin mengambil alih proses pembangunan jalan, bagi kami itu masih sebatas wacana. Jadi yang sudah diprogramkan tetap berjalan, sampai saat ini belum ada MoU jadi sah-sah saja daerah laksanakan,” jelasnya.(SK2/SK11)

Artikulli paraprakHasbullah : Ekonomi Pedesaan Lebih Kuat Ketimbang Perkotaan
Artikulli tjetërBantuan Bencana Alam Sudah Tersalurkan Rp995 Juta