SANGATTA (25/5-2018)
Samsung Electronica Indonesia kembali menggelar aksi donasi “3.000 Cahaya untuk Indonesia”, sebuah aksi donasi lentera tenaga surya untuk masyarakat yang belum mendapatkan akses listrik dan penerangan di Kutai Timur Kaltim dan Flores Timur, Nusa Tenggara Timur.
Lentera tenaga surya ampu yang disumbangkan Samsung untuk masing-masing kedua daerah yakni 1.500 unit. Di Kutim, bantuan yang berarti bagi masyarakat yang selama ini mengadalkan lampu teplok atau bahkan harus tanpa cahaya di malam ini, diserahkan Ennita Pramono – Head of Corporate Citizenshi Samsung Electrical Indonesia kepada Bupati Kutai Timur, Ismunandar, Kamis (24/5).
Bupati Ismunandar berterimakasih dan menyambut baik aksi donasi 3.000 Cahaya untuk Indonesia yang dilakukan Samsung Electrica Indonesia. Menurutnya, 1.500 unit lentera bagi masyarakat Kaubun secara tidak langsung Samsung ikut membangun Kutim.
“Sebagai kabupaten baru berdiri, Kutim dengan luas wilayah Provinsi Jawa Barat, masih ada masyarakat yang belum terakses listrik dan penerangan. Dengan adanya bantuan lentera tenaga surya ini, maka bisa dimanfaatkan masyarakat yang ada di pedalaman Kutim khususnya pada desa-desa di Kaubun. Terutama untuk beraktifitas di malam hari. Selain berguna untuk penerangan, juga bermanfaat untuk membantu masyarakat meningkatkan produktifitasnya, sehingga secara langsung Samsung membantu meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian masyarakat Kutim termasuk dalam peningkatan pendidikan generasi muda Kutim,” ujar Ismu dalam acara yang dihadiri pengurus PMI serta Camat Kaubun Amin.
Ennita Pramono mengungkapkan aksi donasi 3.000 lentera tenaga surya ini merupakan salah satu program sosial Samsung Electrica Indonesia dalam mendukung Hari Bumi yang biasa diperingati setiap tanggal 22 April setiap tahunnya. “Tahun lalu program donasi lentera tenaga surya ini diberikan bagi masyarakat Papua, maka tahun ini kembali dilaksanakan dan diberikan bagi dua daerah yakni Flores Timur dan Kutai Timur,” terangnya.
Dijelaskan, tenaga surya ini merupakan innovasi Samsung Electrica Indonesia dalam tehnologi ramah lingkungan. Karena lentera ini hanya cukup dijemur di siang hari selama 8 jam hingga 10 jam dan bisa digunakan hingga 12 jam.
Ia berharap, sumbangan Samsung ini bermanfaat bagi masyarakat dan Pemerintah Kutim bersama PMI (Palang Merah Indonesia) Kutim bisa membantu menyerahkan donasi lentera tenaga surya ini kepada masyarakat yang benar-benar belum terakses listrik dan penerangan, khususnya di Kecamatan Kaubun. “Dengan lentera hasil karya Samsung ini, Rakyat Indonesia semakin cerdas,” kata Ennita yang tampak senang bisa menyerahkan langsung kepada Bupati Ismunandar.(SK2)
