Beranda ekonomi Wabup Kasmidi Minta Distributor Tidak Permainkan Harga

Wabup Kasmidi Minta Distributor Tidak Permainkan Harga

0

Loading

SANGATTA,Suara Kutim.com (9/6)
Untuk mengetahui tersediaan barang terutama sembako selama Ramadhan dan menjelang lebaran, Wabup Kasmidi Bulang, Kamis (9/6) didampingi Asisten Ekonomi Pembangunan (Ekbang) Rupiansyah, Kadis Perindag Irawansyah mengunjungi Pasar Induk Sangatta, Pasar Sangatta Selatan serta beberapa toko swalayan.
“Peninjauan kali ini untuk mengetahui seberapa besar lonjakan harga-harga sembilan bahan kebutuhan pokok (Sembako) dan beberapa bahan lainnya seperti daging, ayam, telur dan sayur-mayur di Kota Sangatta selama bulan ramadhan. Sementara kunjungan ke toko swalayan dilakukan untuk melihat apakah ada produk makanan dan obat-obatan ringan yang dijual namun sudah kadaluarsa,” ujar Kasmidi.
Kepada wartawan, Kasmidi seusai peninjauan menyatakan di kedua pasar beberapa harga mengalami kenaikan namun ada yang mengalami penurunan. “Secara keseluruhan harga tersebut masih dalam batas wajar dan mampu dijangkau masyarakat Sangatta. Kemungkinan kenaikan beberapa harga bahan sembako dan bahan pangan lainnya dipengaruhi ongkos kirim atau angkut bahan tersebut dari produsen ke pasar,” terang Kasmidi.
Meski demikian, ia tetap meminta Disperindag mengeluarkan sudat edaran kepada distributor maupun agen sembako dan bahan pokok lainnya untuk bisa menjaga kestabilan harga di pasaran.
Diakui, operasi pasar atau sidak lanjutan tetap dilakukan terutama menjelang lebaran. Iapun menaruh harapan, tidak ada agen atau distributor nakal yang melakukan penimbunan sembako atau sejenisnya sehingga menyebabkan harga menjadi meroket dan tentunya merugikan masyarakat.
Daya yang dihimoun Disperindag beberpa harga bahan pangan yang mengalami kenaikan, diantaranya gula pasir dari Rp 13.500 menjadi Rp 16.500/Kg. Kemudian minyak goreng botol ukuran 1 liter dari harga Rp 15.500 naik menjadi Rp 17.333, Daging ayam boiler Rp 38.000 per kilogram semula Rp 36.000. Sedangkan daging sapi berada diposisi tetap yakni Rp 120.000 per kilogram. Sementara bahan pangan yang mengalami penurunan drastis adalah cabe tiung dari harga Rp 50.000 menjadi Rp 18.000 per kilogram dan cabe rawit dari Rp 80.000 per hanya Rp 35.000 perkilogram.(SK3)

Artikulli paraprakKurang Dari 4 Orang, Pendaftaran Calon Sekda Diperpanjang
Artikulli tjetërAgiel Sarankan Upaya Penyelamatan Sungai Sangatta Dengan Perda