Beranda ekonomi Wagub Akui Kutim Terus Berkembang Sejak Tahun 1999

Wagub Akui Kutim Terus Berkembang Sejak Tahun 1999

0

Loading

SANGATTA,Suara Kutim.com (1/7)
Wakil Gubernur Kaltim Mukmin Faisal menandaskan perhatian Pemprov Kaltim ke Kutim tidak pernah berhenti, terlebih-lebih Kutim sebagai daerah baru berdiri yang memerlukan sentuhan pembangunan lebih.
Saat melakukan safari Ramadhan 1437 H ke Kutim, Kamis (30/6), Wagub Mukmin Faisal yang datang bersama sejumlah pejabat lainnya termasuk Ketua PWNU Kaltim KH Rasyid. “Pemprov Kaltim pada prinsipnya mendukung dan terus berupaya memberikan bantuan untuk suksesnya pembangunan di Kutim, terlebih Kutim merupakan daerah pemekaran,” kata Wagub.
Diakui Wagub, Pemprov melihat Kutim dalam usia 16 tahun terus mengalami perkembangan bahkan jauh lebih maju bila dibandingka ketika dimekarkan pada tahun 1999 lalu. Pertumbuhan ekonomi Kutim diyakini semakin pesat setelah Kawasan Industri dan Pelabuhan Internasional (KIPI) Maloy terwujud.
Dihadapan Bupati Ismunandar, Wabup Kasmidi Bulang, Ketua DPRD Mahyunadi serta jajaran Forkominda dan pejabat lainnya, Wagub Mukmin Faisal menyebutkan pengembangan kawasan KIPI Maloy berkaitan dengan penetapan Kaltim sebagai klaster industry berbasis agro oleochimical yang mendukung industri perkebunan kelapa sawit terutama CPO termasuk hasil perkebunan lainnya. “Namun yang tak kalah pentingnya, dilakukannya pembangunan irigasi dan pencetakan sawah berikut peningkatan bantuan sektor peternakan dan perikanan,” aku wagub seraya menambahkan kedepan Kutim akan berkembang pesat.
Meski demikian, orang nomor dua di Pemprov Kaltim ini mengingatkan Pemkab Kutim tidak melupakan pembangunan mental spiritual yakni bidang keagamaan yang bertujuan meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Allah SWT.
Ia menaruh harapan kepada tokoh dan pemuka agama, alim ulama menjadi pembimbing dan teladan umat terutama dalam membina hubungan harmonis dengan umat dan antarumat beragama.
Sebelumnya Bupati Ismunandar melaporkan situasi Kutim selama puasa Ramadhan dan menjelang lebaran. “Alhamdulillah, kondisi Kutim aman dan terkendali hanya satu kali terjadi kebakaran sementara kondisi harga sembako masih relative aman dan terkendali meski ada permintaan yang tinggi,” jelas Ismunandar.(SK12)