SANGATTA,Suara Kutim.com (22/2-2017)
Wakil Ketua DPRD Kutim Yulianus Palangiran mengaku prihatin dengan sejumlah usulan masyarakat yang sudah masuk skala prioritas namun tetap tidakk terwujud, belakangan yang hadir bukan usulan masyarakat.
Uneg-uneg itu dikemukannya disela-sela mengikuti Musrenbang Kecamatan Sangatta Utara, Rabu (22/2). Dalam Musrenbang yang membahas usulan desa untuk tahun anggaran 2018, politikus Partai Demokrat ini menyebutkan banyak program yang tiap tahun masuk skala prioritas pembangunan namun hingga kini belum terealisasi diantaranya Kantor Desa Singa Gembara.
“Kantor Desa Singa Gembara saya bangun saat saya jadi kades tahun 2004, sampai sekarang sudah mau roboh, tapi tidak pernah dilakukan perbaikan. Karena itu, diharapkan dalam periode kepemimpinan Pak Ismunandar bisa di bangun. Termasuk jalan Melon, jalan yang dibangun tahun 2004, ternyata sudah hancur dan tak ada perbaikan,” ungkapnya.
Lebih jauh, Yulianus menilai kantor-kantor pelayanan publik hendaknya dibuat resprentatrif sehingga memberikan kemudahan kepada masyarakat, selain itu mempunyai akses lebih mudah.
Kepada Suara Kutim.com ia mengungkapkan kantor camat di Kutim jika dibandingkan dengan kantor desa di Pulau Jawa, jauh tertinggal, terlebih jika dibandingkan dengan Kantor Desa. “Jika kantornya memadai, tentu akan semakin meningkatkan kinerja penghuni kantor itu. Ini kantornya reot, mau rubuh lagi bagaimana bisa melaksanakan tugas dengan baik dan nyaman,” sebutnya seraya menaruh harapan kantor desa mempunyai halaman yang memadai dan pantas.
Terhadap program yang diusulkan aparat desa dan BPD, diharapkannya dicermati dan dikaji mendalam agar tidak melenceng dari program yang ada. “Sangatta Utara merupakan ibukota kabupaten harus tertata baik, perencanaan pembangunannya harus jelas dan berkesinambungan sehingga segala sumber daya yang dimiliki tepat sasaran,” imbuhnya.(SK2)
