
SANGATTA,Suara Kutim.com (4/11)
Hanya bertaut 2 jam setelah shalalat istisqa digelar, sebagian Kota Sangatta langsung diguyur hujan lebat. Turunnyan hujan langsung disambut syukur warga Sangatta, bahkan ada yang langsung keluar rumah menikmati hujan yang sudah lama tidak ada.
Meski hujan lebat daerah Sangatta, ternyata wilayah Bukit Pelangi (BP) dan Jalan Pendidikan belum kebagian curahan hujan. “Hujan lebat sejak pukul sebelas hingga dzuhur,” terang Dedy –warga Sangatta Lama.
Turunnya hujan di Sangatta langsung menjadi pembicaraan di media sosial, sementara Bupati Ardiansyah Sulaiman mendegar kabar Sangatta diguyur hujan berucapa alhamdullilah seraya berharap hujan yang datang membawa rahmat.
Sebelumnya Bupati Ardiansyah Sulaiman bersama Dandim 0909 Sangatta Letkol Inf Ibnu Hudaya, Kajari Tety Syam, pejabat pemkab, ulama, PNS, pelajar dan msayarakat menggelar shalat istisqa dihalaman Kantor Camat Sangatta Utara.
Shalat yang khusus meminta hujan kepada Allah SWT ini diawali dengan istifar ribuan kali oleh jamaah termasuk Bupati Ardiansyah. Setelah 1 jam15 menit berisitifar, ratusan jamaah langusng menggelar shalat istisqa yang berbeda dengan shalat hari raya.
Shalat yang dimulai pukul 07.45 Wita dipimpin Misran –Imam Masjid Agung, sementara khotbah disampaikan KH Arief Rembang yang secara khusus mengajak ummat Islam untuk mencintai lingkungan serta memelihara kedamaian kerukunan antar ummat. “Kemarau yang terjadi selama ini harus disikapi dengan intropeksi untuk lebih mendekatkan diri kepada pencipta kehidupan dan alam semesta,” ajaknya.
Shalat istisqa digelar Pemkab Kutim setelah Bupati Ardiansyah berembuk dengan 42 orang ulama menyikapi kemarau yang terjadi beberapa bulan terakhir termasuk kebakaran lahan. Selain di Sangatta Utara, shalat serupa juga digelar sejumlah kecamatan.(SK-04/SK-13)