Beranda hukum Ada Kecamatan Belum Laporkan Data Utang Proyek

Ada Kecamatan Belum Laporkan Data Utang Proyek

0

Loading

SANGATTA (15/1-2019)

                Meski APBD Kutai Timur (Kutim) tahun 2018 minim yang berdampak terhadap alokasi anggaran ke sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan kecamatan, kecil jauh dari target Rentra dan usulan,  ternyata beberapa OPD dan kecamatan punya kegiatan fisik.

                Pasalnya akibat minimnya anggaran yang teralokasikan, kegiatan fisik yang dilaksanakan berujung jadi utang. Dalam laporannya, Kepala Bagian Pembangunan Setkab Kutim, Poniso Suryo Renmggono, mengungkapkan beberapa OPD dan kecamatan belum menyampaikan jumlah utang serta besar dananya.

                Melihat banyaknya OPD yang belum melaporkan jumlah utang kegiatan, menjadi perhatian Wakil Bupati Kasmidi Bulang. Secara bergantian, orang nomor dua di Pemkab Kutim, Senin (14/1) menanya langsung kepada Kepala OPD atau perwakilannya. “Hingga saat ini, Badan Kesbangpol tidak ada kegiatan fisik sehingga tidak ada utang pada tahun 2018 lalu,” terang Syafranuddin – dari Badan Kesbangpol Kutim.

                Pernyataan serupa juga dilontarkan sejumlah OPD lainnya yang memang tidak ada kegiatan fisik apapun karena anggaran terbatas. Namun yang membuat peserta coffe morning heran, adanya laporan kecamatan yang punya utang dari kegiatan fisik. “Selama ini rasanya belum pernah kecamatan punya kegiatan fisik atau proyek, seingat kami nggak ada tu,” kata sejumlah peserta coffe morning ketika dikonfirmasi Suara Kutim.com terkait kecamatan punya utang proyek.

                Menanggapi persoalan utang Pemkab Kutim yang ada di sejumlah OPD dan bagian di lingkungan Setkab Kutim ini, Bupati Ismunandar akan membentuk Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Penyelesaian Utang (PPU) Pemkab. “Lewat Satgas, semua akan diverifikasi kemudian segara dilakukan penyelesaiannya, karenanya OPD segera membuat daftar dan melaporkan ke Bagian Pembangunan,” kata Ismu dalam pertemuan yang dihadiri Wabup Kasmidi Bulang dan Sekda Irawansyah serta sejumlah Kepala OPD.

                Sekedar mengingatkan, Pemkab Kutim yang merencanakan tahun 2019 semua utang, bisa dibayar dan lunas ternyata gagal. Penyebabnya, banyaknya kegiatan di tahun 2018 yang belum terbayar karena defisit penerimaan.

                Belum terbayarnya kegiatan Pemkab Kutim ini membuat sejumlah kontraktor berdemo di Kantor BPKAD, akhir tahun 2018 lalu. Bahkan, Bupati Ismu dan Wabup serta Sekda didatangi perwakilan kontraktor saat sedang menggelar coffe morning, Senin (31/12) tahun 2018.(SK2/SK3/SK4)

Artikulli paraprakKadis PLTR Bantah Terima Fee Ratusan Juta Rupiah Dari Pembebasan Lahan Gedung Diklat
Artikulli tjetërCegah Penyebaran Miras dan Penyakit Seks Menular, Polsek Kongbeng Tutup 3 THM