Beranda ekonomi Adriansyah Akui Kontribusi Ummat Hindu Untuk Kutim, Tinggi

Adriansyah Akui Kontribusi Ummat Hindu Untuk Kutim, Tinggi

0
Plt Bupati Ardiansyah Sulaiman saat menerima kenangan-kenangan dari Parisada Hindu Kutim saat digelar Malam Dharma Santhi Tahun Saka 1937,Sabtu (30/5).

Loading

SANGATTA,Suara Kutim.com (31/5)
Kehadiran ummat Hindu di Kutai Timur diakui Plt Bupati Ardiansyah Sulaiman telah memberikan nuansa tersendiri kepada Kutim sebagai daerah yang aman dan damai. “Ummat Hindu sangat bersahabat dengan ummat lainnya sehingga Kutim selalu dikenal kedamaian dan kententramannya, sehingga Kutim menjadi sasaran terbaik bagi investor untuk menanamkan modalnya,” kata Ardiasnyah, Sabtu (30/5).
Saat menghadiri malam Dharma Shanti se Kutai Timur Tahun Saka 1937 yang kali pertama kali digelar ummat Hindu, Ardiansyah mengaku sebagai saksi bagaimana ummat Hindu baik dari Bali maupun Jawa, berusaha dan menapakan kakinya di Bumi Kutim untuk menjadi bagian dari masyarakat Kutim. “Kini dapat dirasakan bagaimana Ummat Hindu telah memberikan kontribusinya bagi pembangunan di Kutim, terutama dalam pengembangan seni budaya serta arti persatuan fan kesatuan yang ditanamkan pendiri bangsa,” kata Ardiansyah.
Dalam acara yang dihadiri Ketua DPRD Mahyunadi serta sesepuh Hindu, Ardiansyah merasakan ummat Hindu selalu memberikan kontribusi kepada pemerintah termasuk saat kepala daerah melakukan kunjungan ke kecamatan-kecamatan. “Indonesia merupakan negara yang aman dan nyaman bagi semua agama, karenanya kebersamaan yang ada semakin ditingkatkan dan diperat dengan saling menghargai serta menghormati terutama di Kutim,” tandas Ardiansyah.
Kepada ratusan ummat Hindu di Kutim, Ardiansyah menerangkan program Pemkab Kutim sejak awal berdiri bertumpukan pada pengelolaan sumber daya alam yang terbarukan sehingga langgeng dan memberikan manfaat banyak kepada masyarakat serta negara.
Ia mengakui ummat Hindu selama ini memberikan kontribusi bagi Kutim, terutama dalam pembinaan ummat, pertanian dan pemerintahan. Melihat keberadaan ummat Hindu di Kutim, Ardiansyah menaruh harapan jabatan Seksi Hindu pada Kantor Kementrian Agama Kutim bisa terisi seiring pertumbuhan ummat Hindu di Kutim.
Malam Dharma Shanti se Kutai Timur Tahun Saka 1937 yang digelar di Gedung Buana Mekar, merupakan yang kali pertama digelar. Tak pelak, gedung yang kerap dijadikan tempat berbagai pertemuan menjadi semarak dengan sajian kesenian Bali termasuk Kesenian Jegog dari Kerta Buana Kukar.
Ardiansyah sendiri setelah berpidato mendapat kenang-kenangan berupa buku dari Ketua Parisada Hindu Kutim, I Gusti Bagus Oka Mahendra sebagai penghargaan ummat Hindu kepada Bupati Kutim yang telah memberikan perlindungan dan pengayoman kepada semua agama di Kutim termasuk Hindu.(SK-05/SK-010)