MADINAH (7/9-2018)
Meski hujan, tak membuat jamaah bubar bahkan semakin menikmati hujan dan sapuan angin dingin. Jamaah baru membubarkan diri setelah shalat jenazah, itupun hanya mencari tempat tedu di bawah payung raksasa.
Namun sejumlah jamaah lainya, tetap bertahan seraya melaksanakan shalat sunah lainnya termasuk berdoa meski hujan terus menguyur Masjid Nabawi. “Ini benar-benar berkah,” kata Badrun seorang jamaah haji asal Banjarmasin Kalsel.
Hal senada dikatakan Sutrisno – jamaah haji asal Riau yang bersama-sama Suara Kutim.com berteduh disamping tembok Masjid Nabawi. Bagi warga Madinah, turunnya hujan disambut suka ciota terutama bagi anak-anak yang sedang menikmati hari libur sekolah.
Pelantaran Masjid Nabawi yang selama ini panas seperti penggorengan, setelah diguyur hujan menjadi dingin ditambah udara yang sejuk. Pelantaran Masjid Nabawi, bagi warga Madinah dijadikan tempat santai bersama keluarga terutama pada Kamis dan Jumat malam bersamaan dengan malam libur sekolah.(SK12)