
SANGATTA (13/5-2018)
Tragedi di Surabaya yang membuat panik warga kota Pahlawan, langsung diantisipasi Kapolres Kutim AKBP Teddy Ristiawan. Selain memerintahkan semua Kapolsek melakukan pengaman di gereja yang sedang melaksanakan kegiatan, kapolsek juga diminta meningkatkan pemantau sikon daerah.
Sementara di Mapolres Kutim digelar apel untuk melakukan pemantauan Sikon Kutim serta pengamanan di gereja-geraja yang sedang melaksanakan ibadah. “Pengamanan ditingkatkan sesuai SOP serta untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat,” kata Kapolres Kutim AKBP Teddy Ristiawan.
Pantauan Suara Kutim.com di Mapolres Kutim yang tampak sepi, hanya dalam waktu 30 menit tiba-tiba menjadi ramai. Seluruh anggota yang berjumlah 400 orang, sudah berada di lapangan untuk mengikuti pengarahan Kapolres Teddy Ristiawan serta melaksanakan tugas.
Kesibukan di Mapolres Kutim tiada lain karena keluarnya Panggilan Luar Biasa (PLB) guna melakukan pengamanan di gereja, termasuk gereja yang Ahad malam melakukan misa. “Semua personil sudah dikerahkan untuk melakukan pengamanan di gereja, selain itu dilakukan pemantauan secara silen oleh tim intelijen,” terang AKBP Teddy Ristiawan.
Terkait bertebaranya informasi terkait pengemboman di Surabaya, ia mengingatkan masyarakat untuk tidak mudah menerima informasi termasuk menyebarkan berita yang tidak jelas asal usulnya. Kapolres juga mengingatkanw warga Kutim tidak ikut menyebarkan gambar-gambar atau video terkit korban bom. “Kasihan keluarganya, mari kita empati dengan mereka meski hanya dengan cara tidak ikut menyebarluaskan foto atau video korban,” imbuhnya.(SK12)