Beranda kutim Anak Ngayau Jadi Bupati Kukar

Anak Ngayau Jadi Bupati Kukar

0
Edi Damansyah menandatangani berita acara pelantikan dan pengambilan sumpah sebagai Bupati Kukar dihadapan Gubernur Isran Noor.

Loading

SANGATTA (14/2-2019)

                Warga Desa Ngayau Kecamatan Muara Bengkal patut bersyukur dan bangga, pasalnya  Edy Damansyah salah satu warga mereka kini menjadi Bupati Kutai Kartanegara (Kukar). Pria kelahiran Ngayau ini, Kamis (14/2) dilantik Gubernur Kaltim Isran Noor di Lamin Etam Samarinda.

Edi Damansyah ketika bertandang ke Desa Ngayau Muara Bengkal, sempat bertandang ke kerabatnya yang ada. Namun ia tak melupakan sebuah sepeda pancal yang ia gunakan ketika sekolah ke Muara Bengkal, termasuk rumah tua tempat yang dibesarkan. (Foto Ist)

                Edi yang sempat mengenyam pendidikan di Muara Bengkal dan harus berkubang dengan lumpur jika hujan, merupakan salah satu anak Muara Bengkal yang tergolong ulet dalam menuntut ilmu. Ayahnya yang hidup dari bertani dan menangkap ikan di sungai, berjuang keras agar Edi terus menimba ilmu setingginya seperti yang dilakukan sejumlah tokoh Muara  Bengkal lainnya seperi Alm Ishak Karim, Idrus Sy serta Abdullah Sani – mantan Sekda Kutai.

                Berkat doa dan ketulusan orang tuanya, kini suami dari Maslianawati – wanita yang selalu tampil sederhana ini, menjadi orang nomor satu di Kukar. “Mohon doanya, agar saya bisa melaksanakan amanah ini dengan baik dan benar, mampu mensejahterakan rakyat Kukar,” kata Edi yang sebelumnya menjabat Wabup ketika Rita menjadi bupati.

                Edi yang selalu tampil sederhana layaknya anak kampung, diakui Isran Noor – akan kesabarannya. “Pak Edi benar-benat sabar, ia sempat dilantik empat kali akhirnya menjadi bupati definitif,” kata Isran Noor.

                Isran menaruh harapan, Edi melanjutkan pembangunan Kukar  dengan menyamakan visi dan misi Kaltim Berdaulat karena Kukar merupakan Kabupaten strategis di Kaltim dengan segala potensi yang dimiliki. “Kukar tanah harapan karena SDA yang besar dan luas. Hutan, migas, hasil pertambangan, perkayuan, perikanan, dan sebagainya masih banyak karenanya harus dikelola sebaik mungkin untuk kesejahteraan rakyat Kukar yang tiada lain rakyat Kaltim,” kata Isran Noor.

                Selain menggali SDA yang ada, Edi juga diminta Isran menjaga dan melestarikan kebudayaan yang dimiliki termasuk melestarikan adat istiadat yang ada sehingga bisa dikenal anak cucu Kaltim. Isran yang saat menjadi Bupati Kutim menamai sejumlah obyek di Sangatta dengan nama Kudungga ini, menyebutkan keberadaan Kesultanan Kutai Kartanegara Ing Martadipura  menjadikan Kukar  kaya akan nilai historis yang dikenal dunia internasional. “Kukar memang luar biasa, karenanya ditangan Edi diharapkan rakyat Kukar lebih sejahtera, aman dan damai,” pesan Isran Noor dalam acara yang dihadiri berbagai kalangan.(SK8)

Artikulli paraprakDukung Mutasi Jabatan, DPRD Kutim Inginkan Optimalkan Kinerja ASN
Artikulli tjetërHerlang : Kawasan Munte Harus Ditata Jangan Kumuh