Beranda kutim adv pemkab APBD Terbatas, Penyebab Pembangunan Infrastruktur Belum Maksimal

APBD Terbatas, Penyebab Pembangunan Infrastruktur Belum Maksimal

0

Loading

SANGATTA (10/3-2019)

                Ada pesan khusus disampaikan Bupati Ismunandar saat berjumpa warga Long Mesangat, Rabu (6/3) lalu yakni terkait pembangunan yang belum dirasakan masyarakat secara menyeluruh. “Pembangunan infrastruktur terus diupayakan menyentuh pedalaman, namun terkendala anggaran yang terbatas,” kata Ismu.

Bupati Ismunandar ketika bersama Wabup Kasmidi Bulang di Long Mesangat.

                Mnurutnya, upaya pembangunan agar merata diupayakan ia bersama Kasmidi Bulang, namun beberapa kali APBD Kutim terkena defisit akibat kurang salurnya dana dari pemerintah pusat. “Kami berharap, masyarakat Long Mesangat  bersabar dengan belum maksimalnya pembangunan infrastruktur, Insya Allah  segala program kebutuhan dasar masyarakat secara bertahap kami penuhi,” kata Ismu.

                Dalam pertemuan yang digelar di Desa Tanah Abang itu, Ismu menyatakan seirama berkurangnya beban APBD Kutim, mulai tahun 2020 mendatang setiap desa mendapat dana pembangunan sebesar Rp1 M.  

                Disebutkan, dana sebesar Rp1 M diberikan ke desa tiada lain untuk mempercepat pembangunan yang dilakukan desa. Ia berharap, besarnya dana yang bakal diterima desa tidak membuat pengelola lupa yang berakibat hukum. “Rumuskan bersama BPD sebagai perwakilan masyarakat, buat dokumen dan transparan sehingga tidak ada kecurigaan,” pesan Ismu.

                Kecamatan Long Mesangat merupakan kecamatan hasil pemekaran dari Kecamatan Muara Ancalong dan Muara Bengkal. Sebagai daerah transmigrasi, Long Mesangat kini berkembang pesat namun pembangunan infrastruktur masih tertinggal.(ADV-Humas Setkab Kutim)