Beranda ekonomi Arang Jau : Harga TBS Sawit Anjok Dialami Petani Non Plasma

Arang Jau : Harga TBS Sawit Anjok Dialami Petani Non Plasma

0

Loading

SANGATTA (24/11-2018)
Rendahnya harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit, diakui anggota DPRD Kutim Arang Jau, akibat panen

Arang Jau – anggota Fraksi Partai Golkar DPRD Kutim.
perusahan berlimpah. Akibatnya, perusahan yang memiliki pabrik crude palm oil (CPO), membatasi pembelian TBS dari petani luar kebun plasma atau mitra kerjanya.
“Keluhan masyarakat akibat anjloknya harga sawit, itu karena panen perusahan saat ini berlimpah. Perusahan pemilik pabrik sudah membatasi pembelian dari petani, karena panen mereka besar, makanya harga sawit itu turun di petani karena pembatasan pembelian oleh perusahan,” katanya.
Namun, diakui harga sawit turun itu hanya terjadi di petani mandiri, karena untuk harga sawit dari kebun kemitraan perusahan, tetap stabil sesuai dengan harga yang telah ditetapkan Pemprov Kaltim yakni sekitar Rp1300 per kg.
Disebutkan, sawit petani mandiri selama ini dibeli tengkulak, kemudian tengkulak menjual ke pabrik atau perusahaan. Namun karena pabrik membatasi pembelian, tengkulak tidak bisa jual lagi sawit, akibatnya harga turun hingga Rp400 per kilogram meski Pemprova Kaltim melalui Dinas Perkebunan menetapkan Rp1300.
“Dalam kondiri harga seperti itu, kini petani hanya panen, untuk dibakar. Bahkan ada sebagian yang memang sudah tidak mau panen, karena rugi di ongkos. Jadi kalau mengeluh, kami hanya minta mereka berdoa, agar bisa kembali normal ,” katanya.
DPRD, sebut Arang Jau, telah menyampaikan masalah ke Pemkab Kutim agar dilakukan pertemuan dengan perusahaan pengolah CPO. “Sayangnya hingga kini belum ada solusi, meskipun pemerintah sendiri yang telah menetapkan harga,” ungkapnya serata menyebutkan anjloknya harga TBS sawit juga terjadi di beberapa daerah lainnya.(ADV-DPRD KUTIM)

Artikulli paraprak57 Tim Berebut Hadiah Rp100 Juta di Bupati Kutai Timur Fishing Tournament
Artikulli tjetërAtlit Kutim Sebagian Besar Dari Kecamatan, Bupati Siapkan Bonus