SANGATTA,Suara Kutim.com (20/4)
Plt Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman memberi apresiasi kepada Kepala Desa Tepian Makmir Kecamatan Rantau Pulung, M Wairul Anom yang telah membawa desanya menunju gerbang keemasan.
Program yang diberinama “Bangkit Bersama Menuju Kemandirian Tepian Makmur” menurut Ardiansyah suatu program sederhana namun memberikan arah bagi masyarakat. “Visi dan Misi Tepian Makmur ini kalau dijadikan calon bupati sangat panas, bahkan jika Pak Kades ikut bisa berhasil,” sebut Ardiansyah yang langsung disambut aplusan undangan.
Desa Tepian Makmur berdiri pada 2001, dengan luas wilayah 1.521,89 Ha. Sebagai eks pemukiman transmigrasi, desa yang sebagian besar warga transmigrasi ini kini terus berkembang terutama sejak jalan Sangatta – Batu Ampar dan Muara Bengkal, terbuka dan mulus. “Potensi terbesar di Tepian Makmur pertanian dan perkebunan, karenanya usaha desa yang dikembangkan terfokus pada peningkatan perkebunan dengan penyediaan bibit kelapa sawit serta pertanian,” terang Wairul.
Sebagai kepala desa yang memimpin 325 KK (1.448 Jiwa), Hairul bersama perangkat desa lainnya terutama BPD. Hairul kini memanfaatkan lahan desa seluas 10 Ha dengan pengembangan singkong gajah dan bibit sawit yang didapatkan dari PPKS Medan. “Kami ingin menjadikan masyarakat Tepian Makmur yang mandiri dan sejahtera melalui ekonomi kerakyatan berbasis agribisnis,” katanya dihadapan ratusan pasang mata undangan.
Tekad Wairul untuk mensejahterakan warganya memang tidak setengah-setengah, ia optmis dengan Bumdes kesejahteraan warganya terwujud meski pelan. “Alhamdulillah, meski belum besar namun semua Bumdes yang didirikan seperti unit listrik sudah dirasakan masyarakat, memang saat ini terkendala BBM. Namun kedepannya, jika singkong gajah berhasil akan dijadikan modal untuk pembangkit listrik yang kini berhasil dikembangkan Unmul Samarinda,” ungkapnya.
Plt Bupati Ardiansyah yang sempat melakukan penanaman singkong gajah serta menyemai bibit sawit, menilai desa Tepian Makmur semakin berkembang jika aparat desa dan perangkat lainnya dibantu masyarakat bersatu. “Bumdes merupakan perwujudtan kebersamaan untuk membangun bersama,” kata Ardiansyah.(SK-03/SK-07)
