Beranda kesehatan Awas…! Hujan Datang, Demam Berdarah Ikut Datang

Awas…! Hujan Datang, Demam Berdarah Ikut Datang

0
Bupati Ismunandar membagikan abate kepada masyarakat sebagai bentuk upaya pemberantasan DBD di Kutim.

Loading

SANGATTA (19/3-2018)

Nyamuk aedes agypti
Masuknya musim hujan, warga Kutim wajib waspada dengan ancaman Demam Berdarah Dengue (DBD), pasalnya dalam kurung waktu 2,5 bulan saja Dinas Kesehatan Kutim sudah mendapat laporan 16 kasus DBD.
Kepala Dinas Kesehatan Kutim Bahrani Hasanal, menerangkan, kasus DBD pada bulan Januari tercatat 7 kasus dan 6 kasus di Bulan Februari, dan hingga pertengahan bulan Maret tercatat 3 kasus. “Tidak ada korban jiwa, namun patut diwaspadai karena dengan 16 kasus dalam dua bulan lebih merupakan peringatan karena bisa kasus itu membesar karena siklus perkembangbiakan jentik-jentik nyamuknya,” ungkap Bahrani.
Ia menyebutkan, memberantas penyebaran nyamuk aedes agypti, aksi fogging baru dilakukan 7 kali namun diakui belum menjamin bisa membasmi nyamuk yang aktif di siang hari ini. Menurut Bahrani, pemberantasan paling efektif yakni kepedulian masyarakat degan menjaga kebersihan lingkungan serta menggalakan aksi 3M Plus serta memberantas sarang nyamuk. “Fogging tidak efektif, kerana hanya berfungsi untuk membunuh nyamuk dewasa sedangkan jentik-jentik nyamuk tidak ikut terbunuh, selain itu tidak keseluruhan nyamuk dewasa mati pada saat difogging, biasanya ada yang hanya melemah saja, kemudian dapat meneruskan hidup kembali,” bebernya.
Yang mengkhawatirkan Bahrani, fogging bisa menyebabkan nyamuk aedes agypti menjadi nyamuk dengan genetika kuat dan kebal terhadap fogging sehingga pada perkembangannya dapat menghasilkan nyamuk yang kebal terhadap fogging. “Terbaik itu, jaga lingkungan masing-masing jangan biarkan tempat-tempat terbuka menjadi sumber berkembangbiaknya nyamuk aedes agypti,” imbuhnya seraya menambahkan nyamuk aedes agypti hidup diair bersih yang tergenang pada tempat terbuka termasuk bak mandi dan aquarium.(SK12)